Timnas Indonesia U-23 hanya tinggal selangkah lagi mengulang sejarah meraih emas sepakbola SEA Games 2019 di Manila. Dalam laga yang harus dilalui dengan perpanjangan waktu, Garuda Muda berhasil lolos ke final setelah menang 4-2 atas Myanmar di Stadion Rizal Memorial, Sabtu (7/12/19). Stadion ini pula 28 tahun yang lalu menjadi saksi ketika Timnas Indonesia meraih emas SEA Games 1991 Manila.
Kita patut besyukur dengan raihan pasukan Indra Sjafri ini yang telah berjuang tanpa kenal lelah. Bayangkan sudah unggul 2-0 namun mereka disamakan menjadi 2-2 hanya dalam waktu satu menit yaitu menit ke-79 dan 80.Â
Pada perpanjangan 2x15 menit akhirnya Garuda Muda menuntaskan perlawan Myanmar dengan skor 4-2. Di final, Indonesia akan menghadapi Vietnam yang pada laga semifinal lainnya menang 4-0 atas Kamboja. Â
Usai laga semifinal tersebut, Pelatih Indra Sjafri memuji semangat juang para pemain. "Mereka membuktikan punya mental juara. Meski kebobolan dua gol dalam waktu singkat, mereka tetap merespons dengan cara positif. Kekuatan mental menjadi kunci untuk mencetak dua gol tambahan lainnya," kata Indra melalui rilis situs resmi Federasi, PSSI.org (7/12/19).
Benar yang dikatakan Indra Sjafri, mental bertanding ini sangat penting bagi kandidat juara. Jika sudah juara maka mental ini menjadi mental juara yang harus dipertahankan dalam laga melawan tim manapun. Semoga Garuda Muda bisa membuktikan mental juara tersebut dalam final melawan Vietnam.
Usai laga melelahkan lawan Myanmar di semifinal, Pelatih Indra Sjafri hanya memberi menu latihan ringan kepada para pemain dalam dua hari jeda menjelang final nanti. Selain pemanasan statis, mereka juga mendapatkan menu jogging ringan dan pasing-pasing bola.
Sesi latihan yang digelar di taman pusat kebudayaan Filipina, hanya berlangsung sekitar satu jam. Pemain diharapkan bisa kembali dalam keadaan prima untuk menjalani laga final melawan Vietnam yang akan berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Selasa (10/12) pukul 19.00 WIB.
Latihan tersebut memang fokus untuk mengembalikan kebugaran pemain. Tim dokter dan fisio harus bekerja keras membantu pemain untuk kembali prima. Proses pemulihan kebugaran berjalan baik dan diharapkan semua pemain sudah siap tampil melawan Vietnam.
Menurut Indra Sjafri, kekalahan di babak penyisihan grup B dari Vietnam menjadi motivasi tersendiri bagi skuadnya untuk memenangkan laga final ini. Dipastikan laga melawan Vietnam sangat ketat mungkin bisa terjadi hingga perpanjangan waktu untuk menentukan pemenangnya. Â Bahkan mungkin juga terjadi adu penalti.
Semangat juang seperti yang ditunjukkan pada semifinal melawan Myanmar, semoga bisa kembali ditampilkan skuad Garuda Muda. Mental juara seperti yang dikatakan Indra Sjafri dalam laga semifinal itu, bukan sekedar ucapan belaka namun terbukti nyata dalam final ini. Karena selayaknya mental juara dimiliki oleh juara.