Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Garuda Muda dan Filanesia Ketika Menang atas Singapura

30 November 2019   04:57 Diperbarui: 30 November 2019   05:00 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Osvaldo Haay (Foto PSSI.org) 

Beberapa kali juga pergerakkan Osvaldo Haay mulai mengancam gawang The Young Lions yang dijaga oleh Zharfan Rohaizad. Gol yang ditunggu akhirnya terjadi juga ketika Osvaldo memenangkan duel dengan Irfan Fandi di area gawang mereka lalu endangan kaki kirinya menembus gawang Singapura.  

"Laga melawan Singapura lebih menegangkan dibanding saat melawan Thailand. Alhamdulillah kami bisa menang, game plan kami akhirnya bisa berjalan dengan baik di babak kedua setelah evaluasi di kamar ganti," kata Indra Sjafri susai laga malam itu seperti dirilis PSSI.org (28/11/19).

Menurut Indra, dua gol yang tercipta merupakan skema permainan cepat yang memang terus dimatangkan dalam latihan tim. Malam itu Indra merasa senang karena para pemain tetap tampil tenang meskipun mengalami perlawanan ketat di babak pertama.

Pelatih Singapura, Fandi Ahmad menerima kekalahan ini sebagai hal sangat realistis dan ketangguhan Indonesia diakuinya. Menurut penilaiannya Indonesia bermain lebih disiplin daripada Singapura.

"Saya rasa Indonesia saat ini lebih disiplin. Mereka punya kecepatan luar biasa dan taktikal bagus, tidak seperti dulu. Mereka sudah saling bersama selama dua sampai tiga tahun. Saya rasa Indonesia bakal masuk final," kata Fandi usai laga seperti dilansir Sport.detik.com (28/11/19).

Filanesia memang harus kembali didalami oleh semua tim Nasional sepakbola Indonesia berbagai level dari Senior hingga Yunior. Filanesia ini adalah filosofi sepakbola khas Indonesia yang sudah memiliki kurikulum yang disesuaikan dengan kultur, fisik dan  karakter khas Indonesia.

Perjalanan Indonesia dalam ajang SEA Games ini masih panjang. Laga terdekat adalah lawan serius, Vietnam yang memiliki kekuatan setara dengan Thailand. Menghadapi skuad The Golden Star ini, strategi Garuda Muda harus kembali menggunakan pola seperti yang diterapkan ketika berhadapan dengan Thailand.

Indra Sjafri harus kembali meramu dan meracik starting eleven Garuda Muda saat berhadapan melawan Vietnam. Dia pasti tahu dengan cara apa bisa menundukkan Vietnam mengingat laga ini sangat menentukan bagi Indonesia untuk secepatnya lolos ke semifinal.

Selamat berjuang Garuda Muda. Bravo Merah Putih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun