"Ini hasil yang jelek, tapi harus menerimanya. Setiap pemain melakukan yang terbaik dan berjuang dengan kemampuan terbaiknya. Berdasarkan pertandingan hari ini, saya melihat Indonesia mempersiapkan diri dan melakukan dengan baik." (Akira Nishino)
Akira Nishino adalah pelatih Timnas Jepang ketika mereka berkiprah di Piala Dunia 2018 Rusia. Saat ini Nishino dikontrak Federasi Sepakbola Thailand untuk menangani Timnas Thailand Senior dan Under 23. Tim Senior Thailand tengah berjuang dalam kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 sedangkan Thailand U-23 Â sekarang sedang mengikuti SEA Games Manila 2019.
Thailand U-23 berada di grup B pada laga perdananya berhadapan dengan Indonesia berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Selasa (26/11/19). Dalam laga tersebut akhirnya mereka harus mengakui keunggulan Timnas Garuda Muda dengan 2 gol tanpa balas. Tentu saja hasil ini sangat mengecewakan Akira Nishino. Â
Pada jumpa dengan para Pewarta seusai laga sore itu, kepada Foxsports.com (26/11/19), Nishino memberikan komentar : Â
"Ini hasil yang jelek, tapi harus menerimanya. Setiap pemain melakukan yang terbaik dan berjuang dengan kemampuan terbaiknya. Berdasarkan pertandingan hari ini, saya melihat Indonesia mempersiapkan diri dan melakukan dengan baik."
"Sementara tim kami masih belum cukup baik. Kami tidak bisa menemukan celah untuk mencetak gol dan akhirnya kebobolan. Terkait gol pertama, kami harus melihat lagi konsentrasi dalam pertandingan." Tutur Akira Nishino selepas laga berakhir dilansir Foxsports.co.id (26/11/19).
Kekalahan itu akan dijadikan pelajaran bagi Akira Nishino untuk mengevaluasi timnya. Seperti rilis Aseanfootball.org (26/11/19), Â grup B akan melangsungkan laga berikutnya, Kamis (28/11/19), Thailand U-23 akan melawan Brunei Darussalam, Vietnam lawan Laos dan Indonesia kontra Singapura. Nishino harus tetap optimis masih ada 4 laga di depan.
Saat ini pelatih asal Jepang ini sibuk mengecek kondisi fisik pemain. Saat melawan Indonesia menjelang akhir pertandingan, banyak pemain yang tidak bisa bermain lagi karena cedera. Dalam pertandingan berikutnya Nisihino harus melakukan rotasi dengan menyesuaikan rencana bermain.
Masih menurut Foxsports.co.id (27/11/19), pelatih Indonesia U-23, Indra Sjafri menegaskan bahwa anak asuhnya memiliki mental bertanding yang stabil. Mereka, para pemain yang ia pilih sangat bagus untuk jalani kompetisi dengan jadwal padat seperti ini.
"Saya tidak salah memilih pemain. Mereka semua mempunyai mental yang bagus. Pemain mengetahui kapan harus gembira, kapan harus sedih, kapan harus kerja keras, kapan harus istirahat. Setiap hari ada ofisial yang bekerja sama dengan mereka. Satu orang ofisial bertugas mengawasi satu kamar pemain."
Hari ini Rabu (27/11/19) skuad Garuda Muda seperti biasa melakukan latihan untuk mempersiapkan laga kedua mereka melawan Singapore. Indra menganggap penting menghadapi laga ini. Mungkin ini laga yang jauh lebih krusial karena dengan kemenangan akan memantapkan posisi skuadnya di klasemen grup B.
Tidak ada cara lain untuk mengamankan tiket ke semifinal, maka skuada Garuda Muda harus menjaga tren kemenangan. Oleh karena itu, para pemain dituntut harus selalu siap dan tetap fokus ke pertandingan ini. Lupakan laga perdana, lupakan kemenangan atas Thailand. Kini didepan ada Singapore yang siap menantang.
Thailand masih memiliki peluang karena mereka masih memiliki 4 laga sisa yaitu melawan Brunei, Laos, Singapore dan Vietnam. Untuk lolos ke semifinal Thailand minimal harus menjadi runner up grup B dengan mengalahkan saingan mereka. Lawan terberat mereka adalah Vietnam dalam laga terakhir.
Garuda Muda sendiri harus etap fokus jangan sampai lengah dan terlena dengan kemenangan di laga perdana. Jalan masih panjang untuk meraih target emas SEA Games 2019.
Selamat berjuang para pemuda terbaik Tanah Air. Bravo Merah Putih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H