Keberhasilan Frank Lampard sebagai manajer bersama Chelsea di Liga Primer Inggris, telah membuat perhatian orang mulai membandingkannya dengan kiprah Steven Gerrard sebagai manajer Rangers.Â
Mereka terutama para Fans Liverpool bisa saja mulai berhayal andai saja saat ini Gerrard menjadi manajer Liverpool maka duel melawan Chelsea menjadi laga yang sangat menarik.Â
Mungkin hal itu bisa saja terjadi karena Jurgen Klopp pernah berkata bahwa usai dia selesai di Liverpool, Klopp memberi rekomendasi Grrard sebagai suksesinya.Â
Steven Gerrard karirnya sebagai pemain berakhir setelah memperkuat LA Galaxy Amerika Serikat mulai 1 Juli 2015 sampai dengan 1 Januari 2017. Legenda Liverpool ini sejak 1 Juni 2018 mulai menangani klub Liga Primer Skotlandia yaitu Rangers FC. Kontraknya baru berakhir pada 31 Mei 2022. Sebelumnya Gerrard menjadi pelatih Liverpool U-18 dari 1 Juli tahun 2017 sampai dengan 31 Mei 2018 (Transfermarkt.com 31/10/19).
Gerrard yang lahir 30 Mei 1980 dalam usia 39 tahun ini memiliki lisensi kepelatihan UEFA Pro Licence. Ini adalah level kepelatihan tertinggi di Eropa yang menjadi persyaratan bagi seseorang dapat melatih sebuah klub level Premier dalam kompetisi Eropa.
Pengalaman pertama Gerrard menangangani klub professional di Eropa adalah  menjadi Manajer Rangers FC. Mari kita simak sejauh mana hasil tangan dinginnya bersama Rangers dalam menghadapi kompetisi di Liga Eropa dan Premiership Skotlandia.
Menurut Skysports.com (3/11/19), pada kompetisi Scottish Premiership tahun ini, Rangers berada diposisi kedua klasemen dengan 28 poin dari 11 laga. Sebenarnya mereka memiliki poin yang sama dengan pemuncak klasemen,Â
Celtic pesaing abadi Rangers. Hanya saja klub asuhan Gerrard ini kalah selisih gol dari Celtic. Terakhir Rangers menang 4-0 atas tuan rumah Ross County di Global Energy Stadium Kamis (31/10/19).
Sementara itu kiprahnya dalam kompetisi Liga Eropa, Rangers hingga saat ini sudah mengumpulkan 7 poin berada diposisi 2 grup G dengan 7 poin sama dengan perolehan poin pemuncak klasemen yaitu Young Boys.Â
Pada posisi berikutnya masing-masing dengan 4 poin adalah Porto dan Feyenoord. Grup G ini bisa dikatakan grup yang sangat ketat persaingannya semua peserta masih berpeluang lolos ke babak knock out.