Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dari Laga Garuda Muda Vs Iran U-23, Indra Sjafri Masih Banyak Pekerjaan Rumah

14 November 2019   12:41 Diperbarui: 14 November 2019   12:43 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indra Sjafri (Foto Fourfourtwo.com) 

Laga pertama uji coba Internasional Timnas Garuda U-23 melawan Iran berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (13/11). Ada dua gol yang tercipta dalam laga tersebut sehigga kedudkan akhri adalah 1-1. Gol Indonesia dicetak oleh Muhammad Rafli pada menit ke-10, sedangkan gol Iran berasal dari kaki Mohammad Reza Azadi di menit ke-68.

"Serangan balik kami tidak berjalan lancar. Saya melihat kedua tim punya kelemahan, terutama di kami, saya mengira Iran akan menerapkan permainan deep defending seperti yang kami lakukan, ternyata tidak. Mereka malah bisa menguasai lebar sisi lapangan. Kami juga sebenarnya bisa mencetak dua hingga tiga gol, tapi pada kenyataannya, itu tak terjadi." Demikian kata Indra Sjafri, Pelatih Timnas U-23 menanggapi hasil akhir dari laga tersebut, kepada para Pewarta seperti dirilis PSSI.org (13/11/19).

Indra Sjafri (Foto Fourfourtwo.com) 
Indra Sjafri (Foto Fourfourtwo.com) 

Hasil draw ini cukup wajar mengingat permainan kedua tim tidak menampilkan performa terbaiknya. Baik Iran maupun Indonesia memiliki banyak peluang namun mereka sangat buruk dalam penyelesaian akhir sehingga banyak kesempatan yang terbuang percuma.

Kendati demikian bagi Indra Sjafri, pertandingan tersebut lebih baik dari tiga pertandingan uji coba sebelumnya di China. Permainan skuadnya cukup menggembirakan perkembangannya. Indrapun sudah memiliki kandidat siapa saja yang nanti akan dibawa ke ajang SEA Games Manila 2019 nanti. Keputusan terakhir penentuan pemain adalah saat usai laga di Pakansari. Laga kedua antara Indonesia U23 melawan Iran U23 akan berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (16/11).

Menurunkan formasi 4-3-3, Timnas Indonesia U-23 memberikan kepercayaan kepada Awan Setho untuk menjaga gawang Garuda. Kuartet lini belakang terdiri dari dua full back yaitu Firza Andika dan Asnawi Mangkualam. Bek tengah dipercayakan kepada Bagas Adi dan Andy Setyo. Trio lapangan tengah terdiri dari Evan Dimas, Luthfi Kamal dan Syahrian Abimanyu sedangkan trio penyerang adalah Feby Eka, Muhammad Rafli, Irkham Mila.

Sesungguhnya Iran lebih banyak menguasai permainan dalam laga ini dengan ball possession yang dominan. Walaupun demikian pada babak pertama mereka kecolongan gol pada menit ke-10 dari serangan balik Indonesia. Berawal dari umpan terukur Syahrian Abimanyu kepada Feby di sisi kiri. Bola dibawa ke area penalti dan sodorannya dimanfaatkan Mohamad Rafli dengan contekan ke gawang Iran yang dikawal, Meraj Esmaeili.

Iran baru bisa menyamakan skor jadi 1-1 pada menit ke-68. Gol ini terjadi akibat kegagalan antisipasi Andy Setyo memblok umpan Ali Shojaei dari sisi kiri penyerangan yang bisa dikonversi menjadi gol oleh Reza Azadi.

Secara skill individu pemain kita masih kalah kelas dari Iran. Apalagi mereka memiliki postur tubuh lebih tinggi dan kekar. Pergerakkan pemain Indonesia U-23 sering terpaku dalam area tengah. Banyak kehilangan bola akibat kesalahan sendiri baik karena control bola yang buruk atau karena tekanan pemain lawan.

Indra Sjafri masih menyimpan pekerjaan rumah yang banyak terutama kerja sama antar lini dan transisi negative menuju transisi penyerangan masih tersendat. Dalam laga ini Indra juga sudah menurunkan dua pemain andalannya yaitu Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani yang bermain sebagai winger. Mereka memang sudah mulai kelihatan kompak bergerak cepat dari sisi sayap. Beberapa umpan akurat yang seharusnya menjadi gol namun penyelesaian akhir buruk dari Osvaldo Haay gagal menjadi gol.

Indra Sjafri harus segera berbenah dalam sisa waktu ini karena pada kahir bulan ini skuad Timnas U-23 sudah mulai berlaga di SEA Games Manila. Sementara itu Ketua PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule tetap menargetkan Timnas Indonesia U-23 meraih medali emas di SEA Games 2019 Manila, 30 November sampai 11 Desember mendatang.

"Target SEA Games 2019 medali emas," demikian kata Iwan Bule usai bertemu dengan pemain, pelatih, dan ofisial Timnas Indonesia U-23 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, seperti dilansir CNNIndonesia.com (6/11/19).

Perjuangan sangat berat namun tidak berarti harus kehilangan rasa optimis. Tetap berjuang dengan semangat meraih kehormatan untuk Negeri tercinta. Bravo Merah Putih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun