"Kami menghormati Ajax. Begitulah seharusnya kami. Yang hebat saat ini adalah keinginan untuk menang dan saya pikir kami berada di arah yang benar. Tanda-tandanya bagus. Lima kemenangan berturut-turut bisa berbahaya. Enam kemenangan bisa lebih berbahaya lagi. Saya baru saja mulai bekerja. Saya tahu ada kualitas dalam skuad ini. Oleh karena itu saya percaya pada mereka." Frank Lampard
Matchday 3 grup H yang berlangsung Rabu (24/10/19) di Johan Cruijff Arena Amsterdam harus berakhir sangat menyakitkan untuk tuan rumah Ajax. Mereka harus kebobolan hanya 4 menit sebelum laga berakhir oleh Michy Batshuayi. Pemain Chelsea asal Belgia yang turun sebagai pengganti ini menerima assis Pulicic untuk menjebol gawang Ajax yang dijaga oleh Onana.
Striker Ajax Quincy Promes mengemukakan kepada para Pewarta usai laga tersebut seperti dilansir UEFA.com (23/10/19) dengan mengatakan : "Kami tidak bisa mengendalikan bola terlalu lama. Kami tidak benar-benar menciptakan terlalu banyak peluang. Dan, tentu saja, sangat menyakitkan untuk kebobolan begitu terlambat di pertandingan."
Promes seakan mewakili teman-temannya tentang gol pada menit akhir yang begitu menyakitkan. Promes sendiri pada babak pertama sempat membuat gol ke gawang Chelsea namun gol tersebut dibatalkan oleh VAR karena terlebih dulu off side. Â
Kemenangan Chelsea ini merupakan penampilan tandang mereka yang sangat mengesankan. Meraih 3 poin penuh dari Amsterdam membuat mereka berada diposisi kedua dibawah Ajax dengan 6 poin. Memiliki poin yang sama dengan Ajax hanya saja Chelsea kalah dari selisih gol.
Bagi Ajax hasil ini adalah kekalahan pertama mereka di penyisihan grup ajang Liga Champions dalam sepuluh pertandingan. Hasil ini juga kekalahan pertama mereka dalam kompetisi sejak Mei lalu. Tentu saja sangat diperlukan evaluasi menyeluruh bagi pelatih Erik Ten Hag dalam menghadapi laga berikutnya di matchday 4 Liga Champions.
Menurut Skysports.com (23/10/19), Tim asuhan Erik Ten Hag ini walaupun menguasai permainan dalam laga malam itu namun dari 9 peluang tembakan ke gawang Chelsea hanya 2 tembakan yang tepat sasaran. Berbeda dengan Chelsea, mereka memiliki 16 kesempatan menembak ke gawan Ajax. Hanya ada 4 tembakan yang tepat sasaran dan satu diantaranya menjadi gol. Â
Pada matchday 4 giliran Ajax yang berkunjung ke Stamford Bridge London untuk berhadaan dengan Chelsea pada Rabu (6/11/19) pukul 03.00 WIB. Kunjungan yang mendebarkan bagi mereka karena sangat menentukan bagi pemuncak klasemen grup H. Mereka yang menang dalam laga ini berhak menduduki peringkat pertama klasemen.
Usai laga tersebut dengan wajah berseri, Frank Lampard, manajer Chelsea memberikan keterangan kepada UEFA.com (23/10/19) : "Kami menghormati Ajax. Begitulah seharusnya kami. Yang hebat saat ini adalah keinginan untuk menang dan saya pikir kami berada di arah yang benar. Tanda-tandanya bagus. Lima kemenangan berturut-turut bisa berbahaya. Enam kemenangan bisa lebih berbahaya lagi. Saya baru saja mulai bekerja. Saya tahu ada kualitas dalam skuad ini. Oleh karena itu saya percaya pada mereka."
Lampard merasa bangga dengan tim asuhannya karena performa mereka yang sangat menggembirakan. Laga malam itu adalah kemenangan ke-6 secara beruntun bagi Chelsea sejak akhir September lalu untuk semua kompetisi. Kebanggaan Lampard semakin takjub karena penampilan talenta muda Chelsea yang luar biasa ditunjukkan oleh mereka seperti Tammy Abaraham, Callum Hudson Odoi dan Mason Mount. Bermain dalam ajang Liga Champions merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi mereka.
Selamat untuk Frank Lampard yang telah membawa Chelsea meraih kemenangan berharga di Johan Cruijff Arena Amsterdam dengan mengandalkan pemain muda yang sangat menakjubkan.
Salam untuk Fans The Blues Chelsea.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H