Faktor kebugaran juga merupakan masalah klasik karena kompetisi Liga 1 yang jadwalnya amburadul. Selain itu dari segi taktikal dan skema permainan sebenarnya Simon sudah menerapkan cara yang benar dengan pola 4-2-3-1 yang fleksibel. Hanya saja hal ini tidak ditunjang oleh kemampuan kerja sama tim sehingga masih banyak kesalahan elementer seperti salah mengoper bola.
Mungkin sudah saatnya Pelatih Simon McMenemy mulai berfikir logis untuk mengundurkan diri . Empat kekalahan dari 4 laga dengan 14 kebobolan dan hanya mencetak 3 gol adalah gambaran hasil racikannya dalam membesut Timnas Indonesia. Sekaligus itu adalah gambaran kegagalannya sebagai Pelatih.
Simon McMenemy sebaiknya tidak perlu menunggu hingga menyelesaikan 4 laga tersisa dari ajang kualifikasi ini untuk mundur dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Bravo Merah Putih.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H