Walaupun realistis laga melawan UEA ini sangat berat untuk dimenangkan bahkan bermain draw saja sudah merupakan hasil yang membanggakan namun harapan tetap harus diapungkan bagi Timnas Garuda Senior ini.
Pelatih kepala Simon McMenemy telah bekerja keras dalam memperbaiki kelemahan Indonesia menjelang lanjutan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Grup G melawan Uni Emirat Arab di Dubai pada hari Kamis (10/10/19).
Namun menjelang laga tersebut FIFA telah menjatuhkan sanksi sehubungan kerusuhan yang terjadi pada laga melawan Malaysia di Gelora Bung Karno pada 5 September 2019 yang lalu.
Hukuman FIFA ini berdasarkan hasil sidang yang digelar pada 4 Oktober 2019. Â Komdis FIFA hanya memberikan sanksi berupa denda sebesar CHF 45.000 (sekitar Rp643 juta). PSSI disebut melanggar Kode Disiplin FIFA terkait ketertiban dan keamanan pertandingan dalam peraturan pada artikel 16.
BACA JUGA : Setelah Iran Kini Giliran China Jajal Timnas Garuda U-19
Indonesia patut bersyukur hukuman FIFA tidak memberatkan misalnya harus bertanding tanpa penonton. Hal ini karena PSSI melakukan komunikasi yang baik dengan FIFA.Â
"Iya betul, sekjen dan security officer PSSI berkomunikasi dengan FIFA memberikan penjelasan terkait upaya kami dalam mencegah dan menangani kerusuhan tersebut. Jadi, hukuman yang kami terima tidak terlalu berat," kata Gatot Widagdo, head of Media Relations and Digital Promotion PSSI, seperti dilansir Goal.com (8/10/19).
Sementara itu Federasi Sepakbola Indonesia melalui Sekjen mereka Ratu Tisha Destria menerima keputusan FIFA ini dengan berbesar hati. "PSSI menghormati proses hukum dan putusan dari FIFA. Kami akan segera memenuhi kewajiban kami dan mengevaluasi agar tidak terulang," kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria seperti rilis situs rsmi Federasi, PSSI.org (8/10/19).
Hukuman ini merupakan kerugian finasial bagi sepak bola Indonesia. Oleh karena itu Sekjen PSSI ini sangat berharap bahwa kejadian tersebut merupakan yang terakhir. Menurutnya sepak bola harusnya menyatukan, mempromosikan keragaman budaya dan menyerukan sikap saling menghormati satu sama lain. Sepak bola hanya sarana hiburan dan olah raga yang memberikan kesehatan baik fisik maupun mental.
Hukuman ini juga sedikitnya sangat berpengaruh terhadap performa Timnas Garuda yang akan bertanding melawan UEA pada Kamis (10/10/19) di Stadion Al Maktoum, Dubai. Terutma saat melawan Vietnam Selasa (15/10/19) di Stadion I Wayan Dipta, Gianjar Bali, awalnya ada kekhawatiran pertandingan tanpa penonton. Namun ternyata akhirnya Indonesia hanya mendapat hukuman denda berupa uang. Â
Timnas Garuda harus memenangkan laga melawan UEA di Dubai setelah dalam dua laga kandang mereka kalah melawan rival regional Malaysia dan Thailand di Stadion Gelora Bung Karno pada awal September lalu. Â
Setelah tiba di Dubai seminggu sebelum pertemuan Matchday ke-3, pelatih Timnas Garuda, McMenemy telah menghabiskan banyak waktu untuk melatih taktik dan strategi bagi para pemainnya menjelang pertandingan di Stadion Al Maktoum. Setelah mengidentifikasi kelemahan timnya dalam kekalahan 3-2 dari Malaysia dan kalah 3-0 dari Thailand, McMenemy telah menanamkan dalam diri mereka kebutuhan untuk bermain sesuai rencana dan strategi bermain. Â
"Perkembangan para pemain semakin baik, dan ini tentu merupakan catatan positif menjelang pertandingan melawan UEA. Kami berlatih dengan permainan internal, di mana kami membagi tim menjadi dua."
"Para pemain harus memahami formasi. Entah itu saat bertahan atau menyerang, mereka harus mengerti cara memainkannya. Hal yang paling penting adalah bermain dengan benar, dan para pemain perlu mencoba melakukan pekerjaan mereka untuk memastikan strategi berjalan dengan baik." Demikian kata McMenemy seperti disampaikannya kepada  The AFC.com (8/10/19).
Walaupun realistis laga melawan UEA ini sangat berat untuk dimenangkan bahkan bermain draw saja sudah merupakan hasil yang membanggakan namun harapan tetap harus diapungkan bagi Timnas Garuda Senior ini.
Selamat berjuang Merah Putih dengan penuh tanggung jawab dan semangat pantang menyerah demi Negeri Tercinta Indonesia.
Bravo Garuda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H