Setelah Iran Kini Giliran China Jajal Timnas Garuda U-19

Menjelang babak kualifikasi Piala Asia U-19 yang akan berlangsung di Jakarta pada 6-10 November 2019, Timnas Garuda Nusantara mempersiapkan diri dengan serius. Jadwal yang dirilis The AFC.com (5/10/19), Timnas Indonesia U-19 yang berada di grup K, pada laga perdana berhadapan lawan Timor Leste Rabu (6/11/19). Kemudian berhadapan dengan Hongkong Jumat (8/11/19) dan laga terakhir bertemu Korea Utara Minggu (10/11/19).

Pelatih Timnas Garuda U-19, Fakhri Husaini saat ini mulai mencari informasi tentang peta kekuatan masing-masing lawan di Grup K. Diantara Negara peserta di grup K, hanya Timor Leste yang sudah diketahui kekuatan mereka karena pernah dikalahkan Indonesia dalam ajang Piala AFF 2019 yang lalu. Sedangkan Korea Utara dan Hongkong bagi Fakhri masih buta meraba kekuatan mereka.

BACA JUGA : Ada Hukuman FIFA Menjelang Laga Timnas Garuda Lawan Uni Emirat Arab

Oleh karena itu, pelatih asal Aceh itu bersyukur tim asuhannya memiliki agenda bisa menjajal China U-19 sebagai lawan uji coba. Laga ini akan berlangsung pada 17 Oktober 2019 di Surabaya dan 25 Oktober 2019 di Bali. Sebelumnya Garuda Nusantara sempat pula beruji coba melawan Iran U-19 yang berkesudahan kalah 2-4 pada laga pertama di Stadion Patriot Chandrabhaga Bekasi. Sedangkan pada laga kedua di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, mereka menang 1-0.

Fakhri Husaini (Foto Aseanfottball.org)

Fakhri memanggil 30 pemain yang akan dirampingkan menjadi 23 pemain. Setelah satu pekan pemusatan latihan sekaligus melakukan seleksi, Fakhri mengantongi penilaian yang cukup maka 3 pemain harus dicoret. Mereka yang dipulangkan semuanya berasal dari PPLP: Jarson Armandi (PPLP Papua), Taufik Alif (PPLP Sumatra Barat), dan Ikhwan Ali Tanamal (PPLP Bogor). Fakhri menyebut pencoretan ini murni karena persaingan yang ketat berdasarkan  aspek fisik, teknik, taktik, dan mental.

"Bagi saya cukup waktu satu minggu untuk tahu kualitas mereka seperti apa. Karena memang persaingan di antara mereka sangat kompetitif, ya. Sekarang ada 27 pemain pun, kemampuan mereka hampir sama. Untuk pemain baru mereka harus cepat beradaptasi," ujar Fakhri di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor seperti dilansir situs Federasi, PSSI.org (2/10/2019).

Selanjutnya Fakhri akan menentukan skuat final sebelum menghadapi uji coba melawan China pada 17 dan 25 Oktober 2019. Fakhri akan melakukan penilaian secara intensif dalam waktu yang tersisa ini terhadap seluruh pemain.

"Saya mengucapkan terima kasih PSSI bisa menghadirkan China sebagai lawan uji coba kami. Karena kami butuh uji coba dengan tim yang mampu mewakili calon lawan kami salah satunya kekuatan dari Korea Utara," ujar Fakhri saat dihubungi pewarta seperti dilansir Detik.com (28/9/2019).

Uji coba lawan China ini memang sangat berharga bagi skuad Fakhri Husaini. Paling tidak China sudah bisa merepresentasikan kekuatan dan ciri khas sepakbola Asia Timur. Korea Utara dan Hongkong merupakan tim Asia Timur yang satu grup dengan Indonesia dalam ajang ini.

Fakhri mengakui belum pernah berhadapan lawan Hongkong namun dengan China Taipe pernah dihadapi pada saat ajang Turnamen U-16. Melawan Timor Leste baru main kemarin dihadapi skuad Garuda U-19 di ajang Piala AFF 2019.

Kendati demikian jika melihat lawan-lawan di Grup K, Fakhri merasa optimis  Indonesia bisa lolos ke putaran final Piala Asia. Terutama karena kesuksesan Timnas Garuda U-16 asuhan Bima Sakti yang baru saja lolos ke putaran final Piala Asia U-16 di Bahrain tahun2020, bisa menjadi inspirasi pasukan Fakhri Husaini.

Artinya mereka juga tentu ingin lolos, terutama untuk anak-anak eks U-16 yang ada dalam skuad Timnas U-19 saat ini pasti punya tekad lolos ke putaran final Piala Asia U-19 di Uzbekistan tahun 2020 nanti.

Selamat berjuang Garuda Nusantara. Bravo Merah Putih.