Â
Vietnam Open 2019 adalah salah satu turnamen bulutangkis dengan kategori BWF Â Tour Super 100 yang saat ini berlangsung di Nguyen Du Club, Ho Chi Minh City, Vietnam. Saat ini Sabtu (14/9/19) sudah memasuki babak semi final. Turnamen ini memperebutkan hadiah sebesar total 75.000 USD.
Indonesia hanya menyisakan dua ganda putri dalam turnamen ini yaitu Della Destiasa/Rizki Amelia dan Pia Zebadiah/Anggia Sita. Mereka lolos ke semi final menghadapi lawan dari ganda putri China dan Jepang. Mari kita ulas kiprah mereka dalam turnamen Vietnam Open 2019 ini.
Piaz Zebadiah/Anggia Shitta
Pia Zebadiah Bernadet adalah salah satu pemain bulu tangkis Indonesia yang pernah bermain di tunggal putri. Pia merupakan adik dari pebulu tangkis mantan ganda putra, Markis Kido dan juga ganda putra Indonesia lainnya, Bona Septano. Pia juga pernah bermain sebagai ganda putri bersama Debby Susanto dan ganda campuran bersama Fran Kurniawan.
Menurut situs resmi PB Djarum, pbdjarum.org (12/9/19), pada September 2011 Coach Spesialis Ganda Indonesia di Pelatnas Cipayung, Richard Mainaky memutuskan melakukan perombakan formasi dengan Fran Kurniawan dipasangkan bersama Shendy Puspa Irawati, sedangkan Pia Zebadiah belum ditentukan. Sebabnya adanya perombakan tersebut adalah karena grafik permainan duel Fran/Pia yang menurun.
Akhirnya Pia menyatakan mundur dari Pelatnas Cipayung, akan tetapi ia tetap berharap prestasi yang dimilikinya tidak berakhir begitu saja. Saat ini Pia memiliki pasangan Anggia Shitta dalam ganda putri yang saat ini tengah mengikuti turnamen Vietnam Open 2019.
Pasangan non Pelatnas ini meluncur ke babak semifinal setelah mengalahkan pasangan ganda putri Thailand, Chasinee Korepap/Kwanchanok Sudjaipraparat dengan 21-14, 21-19.
Pada babak semi final Pia/Anggia akan berhadapan dengan ganda putri China, Huang Jia/Zhang Shu Xian. Menurut BWFbadminton.com (12/9/19), ganda putri Indonesia ini memiliki ranking 120 BWF. Mereka belum pernah bertemu sebelumnya dengan Huang Jia/Zhang Shu Xian yang juga merupakan pasangan ganda putri baru.
Kendati demikian Huang Jia/Zhang Shu Xian adalah pasangan dengan usia mereka yang masih muda keduanya baru berusia 19 tahun. Sementara itu itu Anggia sudah berusia 25 tahun dan Pia berusia 30 tahun. Faktor usia ini akan berpengaruh pada ketahanan fisik mereka dalam laga nanti. Â
Della Destiara/Rizki Amelia
Ganda putri kita ini diunggulkan ditempat pertama dalam turnamen ini. Pada babak perempat final mereka mengalahkan ganda putri asal Thailand, Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong.Â
Della/Rizki harus kehilangang game pertama dengan 11-21. Â Namun di game kedua dan ketiga, akhirnya Della/Rizki mampu menyelesaikannya dengan 21-14, 21-17.
Della/Rizki yang memiliki ranking 17 BWF, pada babak semi final harus bisa mengalahkan pasangan dari Jepang Erina Honda/Nozomi Shimizu untuk lolos ke final dan meraih juara.Â
Ganda Jepang inilah yang mengalahkan pasangan ganda putri Indonesia lainnya diperempat final, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah dengan 17-21, 19-21.
Erina Honda/Nozomi Shimizu yang memiliki ranking 89 BWF sejauh ini belum pernah berhadapan dengan Della/Rizki namun jika melihat ranking dunia Della/Rizki masih unggul jam terbang dibandingkan mereka.
Keberhasilan dua ganda putri kita lolos ke sei final merupakan pencapaian yang cukup menggembirakan walaupun dalam lingkup turnamen BWF Super Tour 1000. Mereka diharapkan lolos ke final dan meraih juara.
Bravo bulutangkis Indonesia.
Salam hangat @hensaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H