Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jelang Indonesia Vs Thailand, Siapa Kawal Lini Belakang Garuda?

10 September 2019   04:54 Diperbarui: 11 September 2019   04:10 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dok. PSSI (pssi.org)

Lini belakang Timnas Garuda banyak disorot, menjelang laga matchday kedua grup G antara Indonesia melawan Thailand pada Selasa (10/9/19) di Stadion Gelora Bung Karno pukul 19.00 WIB. 

Masih teringat 3 gol Malaysia ke gawang Garuda, dua gol dari Mahamadou Sumareh, pemain naturalisasi Malaysia asal Gambia dan sebuah gol sundulan dari Syafik Ahmad. Tiga gol tersebut sebenarnya karena andil lini belakang Timnas Garuda yang kehilangan fokus dan kurang komunikasi.

Bek tengah Hansamu Yama dan Manahati Lestusen sering miskomunkasi menutup umpan silang Malaysia. Mereka juga sering kalah dalam duel-duel bola atas. Begitu pula sering terlambat menutup pergerakkan para gelandang serang Malaysia.

Khusus menjadi sorotan adalah dua gol Sumareh yang sebenarnya tidak perlu terjadi jika Andritany dalam top formnya. Banyak pengamat mempertanyakan performa Andritany yang bermain di bawah kemampuan terbaiknya. 

Gol pertama Sumareh yang terjadi di babak pertama dengan tembakan kaki kiri menyusur silang di depan Andritany. Andai saat itu Andritany melakukan blocking dengan tangan kirinya dipastikan bola tersebut akan terjangkau.

Begitu pula gol ketiga kemenangan Malaysia di detik akhir laga yang dicetak Sumareh, seharusnya Andritany memotong umpan Matthew Davies dengan menjatuhkan badan untuk menjangkau bola dengan tangan kanannya. 

Namun, saat itu kembali Andritany beraksi dengan kaki kanannya, gagal memotong bola. Memang sangat disayangkan gol yang menyakitkan itu harus terjadi.  

Kini menghadapi Thailand sorotan pada lini belakang semakin menjadi perhatian para pengamat. Apakah Andritany akan tetap dipertahankan menjadi penjaga gawang dengan dua palang pintu Hansamu Yama dan Manahati Lestusen?

Simon McMenemy tentu sudah memikirkan hal tersebut. Pelatih asal Skotlandia ini sudah mengenal baik karakter dan kemampuan para pemainnya. 

Begitupula beberapa pemain Thailand sudah mendapat catatan tersendiri untuk diwaspadai pergerakkannya. Simon sangat terkesan dengan dua pemainThailand ini yaitu Chanathip Sonkrasin dan Supachok Sarachat.

"Thailand walaupun masih transisi di bawah pelatih baru seperti saat mereka melawan Vietnam, namun tetap berbahaya pemainnya sama masih ada Chanatip Songkrasin. 

Ada pula Supachok Sarachat, kita tonton pertandingan dia bersama Buriram (United)," kata Simon McMenemy seperti dilansir PSSI.org (8/9/19).

Terutama Chanathip yang bermain di J-League patut dijaga super ketat pergerakannya di area penalti. Akselerasi pemain yang diberi julukan Messi-nya Thailand ini memang sangat cepat. 

Walaupun tubuhnya tidak tinggi namun dia memiliki teknik permainan dengan level atas. Lini belakang Garuda harus mempu menghentikannya.

Keroposnya lini bertahan Garuda saat kalah dari Malaysia harus menjadi pertimbangan Simon siapa yang akan dijadikan starter di lini vital ini. Posisi penjaga gawang kemungkinan besar masih dijabat oleh Andritany sekaligus kembali menjadi Kapten Timnas.

Simon perlu memberikan lagi kepercayaan ini namun dengan catatan tertentu yang sudah dikomunikasikan dengan Andritany. Duet bek tengah Victor Igbonefo dan Yanto Basna kemungkinan saat ini menjadi starter dari skuad Garuda. Mereka akan dibantu full back Ruben Sanadi dan Tinus Pae.

Mereka akan menjadi tumpuan harapan masyarakat Indonesia agar gawang Garuda tidak kebobolan. Thailand memang memiliki sejarah lebih baik dalam pertemuan dengan Indonesia. 

Terakhir Timnas Garuda harus mengakui keunggulan Thailand dengan 2-4 pada 17 November 2018 di Stadion Rajamandala dalam ajang Piala AFF 2018 (Aseanfootball.org 18/11/18).

Namun hal itu tidak perlu terlalu dipikirkan karena yang terpenting saat ini jauh lebih baik fokus pada kemampuan diri sendiri. Menjaga benteng terakhir Garuda agar tidak kebobolan sudah merupakan awal dari kemenangan.

Selamat berjuang Timnas Garuda. Bravo Merah Putih.

Salam hangat @hensa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun