Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pujian Pelatih Iran dan Catatan Fakhri Husaini untuk Garuda Nusantara

8 September 2019   05:59 Diperbarui: 8 September 2019   06:47 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Beckham Putra (Foto PSSI.org) 

Timnas Garuda U-19 baru saja melakukan laga uji coba melawan Iran U-19 di Stadion Patriot Chandrabagha Bekasi pada Sabtu (7/9/19) sore. Dalam laga tersebut terjadi hujan 6 gol yang dicetak oleh dua tim yaitu 2 gol untuk Garuda Nusantara dan 4 gol untuk Iran.  

Gol-gol Indonesia dicetak oleh Muhammad Fajar Fatur Rahman, dan Amiruddin Bagus Kahfi. Sementara gol-gol dari Iran dicetak oleh Yasin Salmani, Ali Sobhani, Mahdi Hashemnezhad, dan Aria Barzegar.

Timnas Indonesia U-19 menurunkan formasi 4-3-3 dengan beberapa pemain diantaranya jarang dimainkan saat mereka tampil di Vietnam. Hanya Beckham Putra, Mochamad Supriadi, Fajar Fatur Rahman, Rizky Ridho dan Alfeandra Dewangga yang merupakan langganan menjadi pemain inti kembali tampil dalam laga ini sebagai starter.  

Posisi penjaga gawang adalah Risky Sudirman. Bayu Fiqri dan Yudha Febrian mengisi posisi sebagi full back. Duet bek tengah seperti biasa ditempati oleh Rizky Ridho dan Alfeandra Dewangga.

Tiga gelandang diisi oleh Beckham Putra, Theo Fillo, Brait Fatari. Sedangkan tiga penyerang masing-masing Fajar Fathur Rachman di sayap kanan, Saddam Emiruddin sebagai penyerang tengah serta M Supriyadi pada sayap kiri.

Melihat komposisi Timnas Indonesia U-19, mereka menurunkan lebih banyak pemain pelapis sebagai starter di babak pertama. Fakhri Husaini ingin memberikan jam terbang kepada skuadnya. Terutama  di lapangan tengah, Theo Fillo dan Brait Fatari bermain cukup taktis meredam pemain-pemain gelandang Iran.

Walaupun akhirnya Iran mampu mencetak gol pertama mereka melalui penalti di menit ke-16 yang berakhir sampai turun minum. Hukuman penalti diberikan wasit karena Riski Ridho melakukan pelanggaran di area kotak penalti.

Pada babak kedua, Fakhri Husaini mencoba melakukan pergantian pemain untuk memperbaiki kinerja tim. Dia memasukkan nama-nama yang biasa masuk dalam skuad inti seperti Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, David Maulana dan Brylian Aldama.

Namun ternyata Iran malah berhasil menambah tiga gol masing-masing dicetak oleh Yasin Salmani, Ali Sobhani, Mahdi Hashemnezhad, dan Aria Barzegar. Sedangkan Timnas Indonesia U-19 hanya mampu membalas dengan dua gol yang dicetak Fajar Fathur Rachman dan Bagus Kahfi.

Seusai pertandingan seru tersebut, Pelatih Iran U-19 Seyed Akbar Pour Mousavi memberikan keterangan seperti dilansir CNNIndonesia.com (7/9/19) bahwa pemain  mereka kelelahan dan sangat mengkhawatirkan karena pemain-pemain Indonesia bermain sangat berkualitas. Mereka sangat bagus baik saat melakukan serangan balik maupun kombinasi permainan. Transisi mereka juga berjalan mulus dengan keseimbangan yang baik.

Mousavi sangat terkesan dengan dua pemain Indonesia yang tampil bagus pada laga persahabatan sore itu. Mereka adalah Beckham Putra Nugraha dan Supriyadi yang tampil selama 90 menit penuh.

"Menurut saya pemain nomor 7 dan 11 dari Indonesia adalah yang terbaik. Buat saya hasil bukan masalah untuk kami. Tapi tadi saya tidak puas dengan permainan tim saya. Ini pertandingan persahabatan, jadi normal jika banyak terjadi pergantian pemain." Kata Mousavi kepada CNNIndonesia.com (7/9/19).

Apa yang dikatkan Mousavi memang benar. Supriyadi beberapa kali merepotkan pertahanan Iran pada sisi sebelah kanan. Kecepatannya menghasilkan umpan crossing ke area kotak penalty walaupun belum berhasil menghasilkan gol. Demikian pula Beckham Putra, akselerasinya dari tengah berhasil menembus pertahanan Iran untuk membuat peluang gol.

Pada awal babak kedua akhirnya Beckham juga yang memberikan assis terjadinya gol pertama Timnas Garuda U-19 yang dicetak Fajar Fatur Rahman. Gol ini seolah membuat skuad Iran tersentak sehingga mereka memberikan respon dengan membuat tiga gol secara beruntun. Meskipun pada 20 menit terakhir Garuda Nusantara mulai bangkit menguasai kembali permainan setelah gol balasan kedua dari Bagus Khafi.

Kelemahan klasik pemain Indonesia masih belum mampu diperbaiki yaitu mengantisipasi bola-bola mati baik dari tendangan penjuru maupun tendangan bebas. Melihat 4 gol yang terjadi ke gawang Timnas Garuda U-19, tiga gol diantaranya berasal dari bola mati.

Gol pertama Iran dihasilkan dari titik penalti. Gol kedua berawal dari tendangan penjuru yang berhasil disundul pemain Iran yang memang berpostur tinggi. Demikian pula gol ketiga berawal dari tendangan bebas dari luar kotak penalty, bola berhasil disundul menjadi gol.

Sebelum laga berlangsung Fakhri Husaini memang ingin memanfaatkan uji coba melawan Iran ini sebagai ajang ujian lini belakang mereka. "Laga melawan Iran  akan kami manfaatkan sebagai ajang test untuk evaluasi tim, terutama di set piece. Mereka memiliki postur tinggi-tinggi. Kami akan mengantisipasi hal itu." Demikian kata Fakhri Husaini seperti dirilis PSSI.org (6/9/19).  

Kekalahan dari Iran ini kembali menjadi catatan yang harus diperbaiki. Faktor keberanian beduel udara bagi lini belakang Timnas Garuda Nusantara merupakan hal serius yang harus diperhatikan. Jika itu tidak mampu diperbaiki maka gol akan selalu hadir dari kelemahan ini.

Masih ada satu laga lagi uji tanding melawan Iran U-19 ini yang berlangsung pada Rabu (11/9/19) di Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Laga kedua tersebut harus menjadi koreksi semua kesalahan Timnas Garuda U-19 yang terjadi di laga pertama.

Bravo Garuda Nusantara.

Salam hangat @hensa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun