Turnamen Chinese Taipei Open yang berlangsung di Taipei Arena berlangsung pada 3 -  8 September 2019. Turnamen ini merupakan kategori BWF World Tour Super 300 (BWF.tournamentsoftware.com, 2/9/19). Pada Sabtu (7/9/19) ini sudah memasuki babak semi final dimana  Indonesia berhasil menempatkan dua ganda putri, satu ganda campuran dan satu tunggal putra.Â
Ganda Putri dan Ganda Campuran
Dua wakil Indonesia pada nomor ganda putri Chinese Taipei Open 2019 yang berhasil lolos pada babak semifinal adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang menempati unggulan teratas ditantang oleh unggulan keempat asal Thailand yakni Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Melalui pertarungan yang ketat akhirnya ganda putri kita harus mengakui keunggulan ganda putri Thailand. Greysia/Apriyani kalah dalam 3 game dari Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan 18-21, 21-12 dan 17-21.
Sementara itu pada laga semi final lainnya, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto sudah berusaha untuk melewati hadangan Kim So-Yeong/Kong Hee-Yong dari Korea Selatan untuk meraih satu tiket ke laga pamungkas. Namun mereka belum mampu menundukkan ganda putri Korea Selatan tersebut. Sit Fadia/Ribka harus mengakui keunggulan Kim So-Yeong/Kong Hee-Yong 20-22 dan 14-21.
Dengan demikian untuk ganda putri yang berhak menuju partai puncak yaitu  Kim So-Yeong/Kong Hee-Yong menghadapi tantangan ganda putri Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Sementara satu-satunya harapan Indonesia pada nomor ganda campuran berada di pundak pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Unggulan ketiga Chinese Taipei Open 2019 ini melawan unggulan kedua asal Korea Selatan, Seo Seung-Jae/Chae Yu-Jung.
Mereka sudah berjuang menundukkan ganda campuran Kores Selatan tersebut namun akhirnya Hafiz/Gloria harus tunduk kepada Seo Seung-Jae/Chae Yu-Jung dua game langsung, 17-21 dan 18-21.
Tunggal Putri
Dua tunggal putri Indonesia, Fitriani dan Gregoria Mariska harus terhenti di  perempat final. Gregoria Mariska gagal lolos ke semi final setelah kalah dari unggulan ke-4 dari Korea Selatan, Sung Ji Hyun dalam pertarungan yang ketat tiga  game, 21-7, 13-21 dan 19-21.
Sementara Fitriani di babak perempat final kalah dari pemain muda asal Thailand, Supanida Katethong dengan dua game, 13-21 dan 19-21.
Dua tunggal putri kita ini untuk yang kesekian kalinya gagal tampil ke partai puncak setelah gagal juga dalam kejuaraan Dunia bulan yang lalu. Persoalan stamina dan kebugaran menjadi pekerjaan yang harus terus dibenahi.
Tunggal Putra
Sejauh ini dalam babak semi final, Indonesia menempatkan satu pemainnya yaitu Shesar Hiren Rhustavito dengan ranking 34 BWF. Lawannya di semi final adalah unggulan satu asal Taipei yaitu Chou Tien Chen yang memiliki ranking 2 BWF (BWFbadminton.com 2/9/19).
Shesar, pemain berusia 25 tahun ini sendiri lolos ke semi final setelah di perempat final menang atas pemain Thailand, Tanongsak dengan pertarungan ketat tiga game, 26-24, 18-21 dan 21-11.
Pada laga semi final ini akhirnya Shesar harus mengakui keunggulan Chou Tien Chen dengan pertarungan rubber game 25-23, 10-21 dan 13-21. Pada babak final Chou akan berhadapan dengan pemain Korea Selatan, Heo Kwang Hee.
Apa yang sudah dicapai oleh Shesar ini patut diberikan apresiasi tinggi. Pertarungan ketat melawan Chou Tien Chen merupakan pengalaman berharga baginya dan bisa menjadi catatan bagi performanya pada ajang mendatang.
Bravo Bulutangkis Indonesia. Tetap semangat.
Salam hangat @hensa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H