Dua tunggal putri Indonesia, Fitriani dan Gregoria Mariska harus terhenti di  perempat final. Gregoria Mariska gagal lolos ke semi final setelah kalah dari unggulan ke-4 dari Korea Selatan, Sung Ji Hyun dalam pertarungan yang ketat tiga  game, 21-7, 13-21 dan 19-21.
Sementara Fitriani di babak perempat final kalah dari pemain muda asal Thailand, Supanida Katethong dengan dua game, 13-21 dan 19-21.
Dua tunggal putri kita ini untuk yang kesekian kalinya gagal tampil ke partai puncak setelah gagal juga dalam kejuaraan Dunia bulan yang lalu. Persoalan stamina dan kebugaran menjadi pekerjaan yang harus terus dibenahi.
Tunggal Putra
Sejauh ini dalam babak semi final, Indonesia menempatkan satu pemainnya yaitu Shesar Hiren Rhustavito dengan ranking 34 BWF. Lawannya di semi final adalah unggulan satu asal Taipei yaitu Chou Tien Chen yang memiliki ranking 2 BWF (BWFbadminton.com 2/9/19).
Shesar, pemain berusia 25 tahun ini sendiri lolos ke semi final setelah di perempat final menang atas pemain Thailand, Tanongsak dengan pertarungan ketat tiga game, 26-24, 18-21 dan 21-11.
Pada laga semi final ini akhirnya Shesar harus mengakui keunggulan Chou Tien Chen dengan pertarungan rubber game 25-23, 10-21 dan 13-21. Pada babak final Chou akan berhadapan dengan pemain Korea Selatan, Heo Kwang Hee.
Apa yang sudah dicapai oleh Shesar ini patut diberikan apresiasi tinggi. Pertarungan ketat melawan Chou Tien Chen merupakan pengalaman berharga baginya dan bisa menjadi catatan bagi performanya pada ajang mendatang.
Bravo Bulutangkis Indonesia. Tetap semangat.
Salam hangat @hensa