Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Garuda Hadapi Malaysia dengan Rasa Hormat

5 September 2019   05:09 Diperbarui: 5 September 2019   05:21 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fans Garuda (Foto PSSI.org) 

Saat ini sedang dibangun skuad yang selalu mengedepankan tim nasional yang memiliki karakter. Simon ingin menanamkan sebuah Timnas Garuda yang memiliki  nyali dengan spirit bertanding tidak kenal menyerah. Karakter kuat baik dalam stamina, taktik dan kolektivitas tim. Mereka juga selalu dituntut untuk selalu memberikan rasa hormat kepada lawan.

Pada Kamis (5/9/19) pukul 19.30 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Timnas Garuda akan mengawali perjuangan mereka untuk meraih tiket dalam kualifikasi Piala  Dunia Qatar 2022. Negara yang berada di grup G bersama Indonesia adalah Malaysia, Thailand, Vietnam dan Uni Emirat Arab. Lawan perdana malam itu adalah Malaysia.

Laga pada malam itu memiliki atmorfir pertandingan yang sangat luar biasa untuk Timnas Garuda. Puluha ribu para supporter  Merah putih yang hadir bersemangat mendukung tim kebanggaan mereka untuk meraih kemenangan. Apalagi lawan mereka adalah timnas Malaysia.   

Menurut Goal.com (3/8/19), tercatat dalam sejarah pertemuan kedua tim, pertama kali Indonesia bertemu dengan Malaysia pada 7 September 1957 dalam Turnamen Merdeka. Timnas Garuda berhasil meraih kemenangan telak dengan skor 4-2.

Dari 95 pertandingan, skuad Merah Putih, meraih kemenangan 39 kali, kalah 35 dan 21 laga lainnya berkesudahan imbang. Pertandingan Piala AFF 2010, bisa jadi yang paling dikenang sangat berkesan. Timnas Indonesia sukses menang 5-1 atas  Malaysia pada penyisihan grup di Gelora Bung Karno.

Malaysia sendiri sejauh ini memiliki rekor buruk dalam sejarah  pertemuannya dengan Timnas Indonesia di Gelora Bung Karno sejak pertama kali jumpa di Asian Games tahun 1962. Dari 18 kali pertemuan, baru empat di antaranya dimenangkan Malaysia. Sedangkan 12 laga dimenangkan Timnas Indonesia dan dua pertemuan lainnya berakhir imbang.

Terakhir kali kedua tim berjumpa pada pertandingan uji coba tiga tahun lalu. Saat itu, timnas Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor 3-0, di Stadion Manahan, Solo, 6 September 2016.

Simon McMenemy (Foto Hafidz Mubarak/ANTARA) 
Simon McMenemy (Foto Hafidz Mubarak/ANTARA) 

Simon McMenemy sendiri mungkin tidak mau begitu peduli dengan catatan tersebut namun apa yang dia alami ketika bersama Filipina bermain melawan Timnas Garuda di Gelora Bung Karno adalah kenyataan bahwa Fans Fanatik Garuda memang luar biasa.

Saat para wartawan menanyakan apa yang akan Simon berikan sebagai janji kepada para supporter Timnas Garuda, pelatih asal Skotlandia ini berkata :  "Ketika Anda meminta pelatih untuk mengucap janji, itu adalah hal yang berbahaya. Tujuan saya sebagai pelatih Timnas Indonesia adalah untuk meningkatkan lagi kecintaan masyarakat Indonesia kepada timnas dan membangun kesan positif pada sepak bola di negara ini." Demikian kata Simon saat jumpa Pewarta menjelang pertandingan, seperti dilansir CNNIndonesia.com (4/9/19).

Apa yang dikatakan Simon memang saat ini sedang dibangun dalam skuadnya yang selalu mengedepankan tim nasional yang memiliki karakter. Simon ingin menanamkan sebuah Timnas Garuda yang memiliki  nyali dengan spirit bertanding tidak kenal menyerah. Karakter kuat baik dalam stamina, taktik dan kolektivitas tim. Mereka juga selalu dituntut untuk selalu memberikan rasa hormat kepada lawan.

Sosok pelatih asal Skotlandia ini sudah banyak memberikan hal baru yang membawa Timnas Garuda ke arah positif terutama menerapkan disiplin tinggi bagi skuadnya. Satu hal yang selalu dijadikan patokan disiplin ini adalah attitude pemain baik di lapangan maupun di luar lapangan. Menurut Simon seorang Pemain Nasional adalah pribadi yang harus menjadi panutan bagi seluruh pemain seluruh Indonesia.

Rasa hormat kepada lawan adalah karakter kuat yang diterapkan dalam skuad Garuda. Mereka, para pemain Merah Putih ini tidak lagi menerapkan ulur-ulur waktu ketika timnya unggul seperti yang sering mereka lakukan dalam kompetisi Liga 1. Mereka harus tetap bermain normal sebagai bukti menghargai lawan.

Selamat berjuang Timnas Garuda untuk menjaga kehormatan Bangsa dan Negeri ini. Bravo Merah Putih.

Salam hangat @hensa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun