Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ini Catatan Penting Garuda Nusantara dari Ajang Piala AFF U-18

20 Agustus 2019   05:43 Diperbarui: 20 Agustus 2019   05:57 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Garuda U-18 bersama Sekjen PSSI, Ratu Tisha  Destria (Foto PSSI.org) 

Timnas Garuda U-18 sudah menyelesaikan seluruh tugas mereka dalam turnamen Piala AFF U-18 tahun 2019 di Vietnam dengan meraih posisi ketiga setelah dalam laga terakhir menang 5-0 atas Myanmar di Thong Nhat Stadium, Ho Chi Minh City Vietnam pada Senin (19/8/19). Hasil ini patut disyukuri karena secara keseluruhan mereka sudah menampilkan permainan yang cukup mengesankan.

Garuda Nusantara menjadi tim yang sangat produktif sepanjang turnamen ini. Mereka pada babak penyisihan grup A berhasil berturut-turut mengalahkan Filipina 7-1 (6/8/19), Timor Leste 4-0 (8/8/19), Brunei 6-1 (10/8/19), Laos 2-1 (12/8/19) dan Myanmar 1-1 (14/8/19). Total mencetak 20 gol dan hanya kebobolan 4 gol (Aseanfootball.org 19/8/19). Ini adalah pencapaian yang patut diapresiasi kepada skuad asuhan Fakhri Husaini ini.  

Langkah David Maulana, dkk akhirnya baru terhenti di babak semi final usai mengakui keunggulan tipis dari Malaysia 4-3, Sabtu (17/8) dalam laga yang berlangsung 120 menit. Indonesia sempat tertinggal gol dua kali namun bisa menyamakan kedudukan bahkan sempat unggul 3-2 pada babak kedua dan disamakan Malaysia pada menit akhir menjadi 3-3 sehingga harus menjalani perpanjangan waktu.

Gagal lolos ke final namun berhasil meraih juara ke-3 usai menang 5-0 atas Myanmar dengan hattrick Supriadi pada menit ke-38, ke-42 dan 45. Dua gol lainnya dihasilkan oleh Beckham Putra Nugraha di menit ke-37 dan ke-44. Melihat gol yang terjadi ternyata hanya dalam 9 menit mereka bisa mencetak 5 gol yaitu dalam kurun menit ke-37 sampai dengan menit ke-45. 

Beckham Putra Nugraha (Foto Aseanfootball.org) 
Beckham Putra Nugraha (Foto Aseanfootball.org) 

"Mereka tak ingin pulang dengan tangan kosong, raihan peringkat tiga ini merupakan pencapaian yang sangat ingin mereka raih. Kemenangan merupakan jawaban dari tim ini karena kami memiliki potensi besar untuk masa depan sepak bola di Indonesia," kata pelatih Garuda Nusantara, Fakhri Husaini seperti dirilis PSSI.org (20/8/19).

Raihan prestasi Garuda Nusantara sebagai juara ketiga dalam ajang Piala AFF U-18 ini patut mendapat penghargaan atas perjuangan yang sudah mereka lakukan. Fakhri mengucapkan terima kasih kepada para suporter yang selalu setia mendukung Garuda Nusantara.

Tim Paling Produktif

Garuda Nusantara merupakan tim paling produktif dibandingkan peserta lainnya. Pada babak penyisihan saja Indonesia memiliki surplus 16 gol paling besar dibandingkan Australia yang surplus 11 gol. Bahkan top skor dalam turnamen ini diraih oleh penyerang sayap Indonesia, Supriyadi dengan 5 gol, disusul berturut-turut Bagus Kahfi dan Beckham Putra masing-masing dengan 4 gol.

Produktivitas para penyerang Garuda Nusantara menunjukkan mereka adalah penyerang-penyerang yang tajam. Lini tengah mereka David Maulana, Beckham Putra, Rendy Juliansyah bersama lini depan Supriyadi, Sutan Zico dan Bagus Kahfi, merupakan andalan pencetak gol bagi tim.

Walaupun demikian kerja sama secara tim masih perlu ditingkatkan. Dalam beberapa momen masih terlihat ada pemain yang sering menonjolkan egonya dengan bermain sendiri untuk mencetak gol. Bermain kolektif sangat perlu dipahami oleh mereka karena sepak bola adalah permainan tim.

Penurunan Grafik Performa Garuda U-18  

Produktivitas gol mereka merupakn hal yang sangat menggembirakan terlepas siapa yang menjadi lawan mereka. Dari gol-gol yang mereka hasilkan di babak penyisihan, Garuda Nusantara menang besat atas Tim yang kemampuannya jauh dibawah mereka yaitu 7 gol untuk Filipina, 4 gol untuk Timor Leste, 6 gol untuk Brunei.

Sesungguhnya performa Timnas Garuda U-18 terlihat mengalami penurunan performa. Seperti terlihat pada dua laga terakhir ada penurunan performa dan hanya menang tipis 2-1 atas Laos dan ditahan 1-1 oleh Myanmar. Dalam laga tersebut Timnas U-18 sempat tertinggal lebih dulu.

Grafik penurunan performa ini puncaknya saat berhadapan dengan Malaysia di semi final. Pada laga ini banyak catatan yang menjadi evaluasi mereka. Salah satu yang paling penting adalah kerja sama tim, organisasi permainan. Bahkan banyak kesalahan teknik yang paling mendasar dilakukan oleh mereka seperti passing, control bola, penguasaan bola, clearance ball, terlambat melepas bola.

Begitu juga dalam menghadapi bola-bola mati dari tendangan bebas atau tendangan sudut serta bola crossing. Lini belakang Timnas U-18 ini selalu salah mengantisipasi sehingga sering kecolongan gol dari momen seperti ini. Contohnya  2 dari 4 gol Malaysia berawal dari bola mati dan 2 gol lainnya kesalahan komunikasi antar pemain.

Sesungguhnya ini adalah kelemahan klasik dari Timnas Indonesia dari Garuda Muda hingga Garuda Senior. Memang aneh hingga saat ini kesalahan seperti ini masih kerap kali mereka lakukan ketika mereka berhadapan dengan lawan lawan yang memiliki postur tinggi seperti tim tim dari Asia Barat dan Asia Timur.

Fakhri Husaini pasti memiliki catatan jauh lebih rinci lagi dari pada catatan dalam artikel ini. Evaluasi menyeluruh sangat dibutuhkan untuk memperbaiki segala kekurangan skuad Garuda Nusantara ini. Mereka bulan Nopember 2019 akan menghadapi ajang jauh lebih penting dari Piala AFF yaitu kualifikasi Piala Asia U-19 di Jakarta bersama Korea Utara, Timor Leste dan Hongkong.  

Saatnya kembali berbenah untuk skuad Garuda Muda.

@hensa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun