Â
"Kita semua tahu ketika Indonesia dan Thailand bertemu di sebuah turnamen, kelompok umur berapa pun, pertandingan yang seru selalu tersuguh. Kami selalu siap berhadapan dengan tuan rumah. Thailand tim yang bagus dan sekarang punya keuntungan sebagai  tuan rumah, tapi bukan berarti mereka tidak bisa kita kalahkan."Â
Demikian pernyataan Bima Sakti Tukiman yang dirilis website resmi Federasi, PSSI.org (5/8/19). Ini bukan sekedar pernyataan, memang merupakan kenyataan bahwa Thailand adalah musuh tangguh Timnas Garuda untuk segala usia. Laga diantara mereka juga akan menyuguhkan pertandingan yang ketat.
Pernyataan Bima tersebut juga mengisyaratkan bahwa skuadnya sudah siap dengan nyali besar menghadapi laga semi final ini. Pencapaian selama fase grup dengan raihan 4 kemenangan dan sekali draw merupakan modal berharga. Produktivitas 15 gol dan hanya kebobolan 1 gol selama fase grup adalah bukti ketajaman para penyerang Garuda Asia.
Terakhir pertemuan melawan Thailand terjadi dalam final Piala AFF U-16 tahun 2018 di Sidoarjo. Saat itu Timnas U-16 yang diasuh Fakhri Hussaini berhasil mengalahkan Gajah Perang dengan adu penalti setelah mereka bermain 1-1 pada waktu normal (Aseanfootball.org 6/8/19). Â
Pada edsi Piala AFF U-15 tahun 2019, kembali Garuda U-15 menghadapi Thailand namun kali ini bertemu dibabak semi final. Laga ini bagi Tim Gajah Perang adalah wajib menang mengingat mereka adalah tuan rumah turnamen kali ini.
Pelatih Thailand U-15, Salvador Garcia menilai Indonesia adalah tim yang tidak bisa diremehkan. Garcia sudah mempelajari permainan Indonesia pada saat mereka bertanding di fase grup. Â
"Siapapun lawan di semifinal, kami harus menemukan performa terbaik. Sama seperti ketika menghadapi Australia kemarin, Indonesia rasanya sama saja. Mereka adalah tim yang fokus mendominasi bola. Pemain Indonesia bisa mengikuti perintah pelatih dengan baik." Demikian kata Salvador Garcia di laman resmi FA Thailand.org (6/8/19).
Pengalaman Thailand saat ditahan imbang Malaysia menjadi catatan tersendiri bagi Salvador Garcia. Bagaimana Thailand  bermain baik di babak pertama saat  pertandingan melawan Malaysia dengan mencetak sebuah gol. Namun kecolongan pada menit akhir babak kedua sehingga laga berakhir draw.
Garcia bertekad memperbaiki kesalahan dari permainan di babak kedua ketika berhadapan dengan Malaysia itu tidak terjadi saat berhadapan dengan Indonesia.
Prediksi Starting Eleven
Melawan Tim Gajah Perang di kandang mereka, Timnas Garuda U-15 membutuhkan pemain yang bernyali besar. Dari catatan permainan mereka selama laga di fase grup, nampaknya para pemain muda kita memiliki modal dengan nyali percaya diri. Mereka sudah mulai merasakan atmosfir persaingan ketat dengan tim tangguh seperti Vietnam, Myanmar dan Kuda Hitam Timor Leste.
Marcelino Ferdinand dan kawan-kawan sudah siap bertarung habis-habisan melawan Gajah Perang Thailand. Â Dalam laga terakhir fase grup A, mereka menghancurkan Myanmar dengan 5 gol tanpa balas, menjadi modal penting menghadapi Thailand ini.
Moch Faizal yang gagal meneksikusi penalti saat berhadapan dengan Timor Leste sudah mendapatkan kepercayaan dirinya kembali ketika berhasil mengawali gol cepat saat melawan Myanmar melalui tendangan bebas.
Sebuah gol dibabak kedua juga dihasilkan dari kaki Moch Faizal. Sementara 3 gol lainnya dicetak oleh Ruy Arianto, Moh Valeron dan Marselino Ferdinan yang merupakan gol kelimanya pada turnamen Piala AFF U-15 2019.
Mereka diharapkan menjadi pemain kunci selain lini belakang yang semakin padu dengan kuartet Garuda Asia, Alfin Farhan Lestaluhu, Kadek Arel Priyatna, Marcell Januar Putra, Alexandro Felix Kamuru. Bek tangguh sebagai benteng dihadapan kiper I Made Kaicen yang baru kebobolan satu gol dalam turnamen ini.
Tim nasional U-15 Indonesia melaju ke babak semifinal Piala AFF U-15 2019 usai mengalahkan Myanmar dengan skor 5-0 di IPE Stadium, Chonburi, Minggu (4/8). Lolos sebagai juara grup dengan nilai 13 sedangkan posisi runner-up adalah  Vietnam yang mengalahkan Timor Leste 1-0 pada hari yang sama. Sebagai juara grup A, Indonesia berhadapan dengan Thailand (runner up grup B). Sedangkan Vietnam berhadapan dengan Malaysia (juara grup B). Â
Bima Sakti Tukiman seperti biasa akan menggunakan formasi 4-3-3 untuk menghadapi Thailand di semi final ini. Dibawah mistar ada I Made Kaicen. Kuartet lini belakang adalah Kadek Arel Priyatna, Marcell Januar Putra, Alexandro Felix Kamuru.
Trio lini tengah kemungkinan yang diturunkan adalah  Mohamad Valeron, Marselino Ferdinan dan Dimas Juliono. Ini adalah trio ideal dengan Valeron dan Marselino bertugas sebagai gelandang serang yang kreatif. Sementara Dimas Juliono menjadi breaker penjaga keseimbangan transisi daya serang dan bertahan tim Garuda Muda.
Trio lini depan diperkuat dengan dua sayap cepat Moch Faizal dan Ruy Ferdinan. Mereka menunjang seorang striker tunggal yang diperankan oleh Wahyu Agong Drajat.
Garuda Muda sudah siap menghadapi semi final Piala AFF U-15 melawan tuan rumah Thailand yang akan berlangsung di  IPE Stadium, Chonburi, Rabu (7/8/19) pukul 18.00 WIB. Semi final lainnya di tempat sama pada pukul 15.00 WIB berhadapan Malaysia melawan Vietnam.
Bravo Garuda Asia. Selamat berjuang.
@hensaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H