Paulo Dybala sebenarnya sudah lama tidak bahagia di Juventus terutama sejak kedatangan Cristiano Ronaldo. Sejak saat itu Dybala sering berada di bangku cadangan dan sangat minim mendapatkan menit bermain. Dengan penekanan permainan tim yang berfokus pada Ronaldo, Dybala bermain lebih dalam dan torehan golnya secara dramatis semakin gersang.
Hampir bernasib sama dialami juga oleh Romelu Lukaku. Sejak Jose Mourinho meninggalkan Old Trafford digantikan oleh Ole Gunnar Solskjaer, Lukaku lebih banyak bermain dari bangku cadangan sebagai pemain pengganti. Hal ini juga yang akhirnya membuat dirinya ingin hengkang dari Manchester United.
Media Eropa terus memberitakan tentang kedua pemain ini dalam aktivitas bursa transfer musim panas ini. Kabar bahwa Inter berminat terhadap Lukaku mulai terkuak dengan berita terbaru ini. Masa depan Lukaku telah menjadi salah satu kisah musim panas dengan tawaran Inter Milan.
Namun tawaran 53,9 juta poundsterling dari Inter untuk pemain nasional Belgia itu ditolak oleh United pekan lalu. Penolakan ini sangat masuk akal karena Lukaku bernilai di atas 79 juta pound seperti yang mereka bayarkan untuknya di tahun 2017. Lukaku didatangkan dari Everton saat itu oleh Jose Mourinho (Manutd.com 10/7/17).
Rupanya penolakan ini membuka kesepakatan lain bagi Lukaku. Sekarang tampaknya striker itu berpeluang menuju ke klub pesaing Inter di Serie A yaitu Juventus. Kabar terbaru kehadiran Lukaku di Turin dikaitkan dengan Paulo Dybala.
Ini adalah kesepakatan pertukaran sensasional yang membawa Paulo Dybala dapat tampil bersma Manchester United dan Romelu Lukaku menuju ke Juventus.Â
Kendati demikian masih banyak pertanyaan sesungguhnya apa yang menjadi andalan Dybala bagi Manchester United? Bagaimana Dybala cocok dengan rencana Ole Gunnar Solskjaer?Â
Pertanyaan-pertanyaan wajar yang jawababnnya masih misteri sebelum tanda tangan transfer mereka diwujudkan.
Fakta berbicara selama ini Dybala telah lama dianggap sebagai salah satu talenta terpanas di Eropa dan telah menikmati beberapa musim sebagai bintang di Serie A Italia bersama Juventus.
Menurut Skysports.com (1/8/19), Dybala bersinar di Juventus dengan 68 golnya dalam 140 penampilan antara 2015 dan 2018 untuk juara Serie A Juventus. Maka saat ini sangat wajar jika Dybala memiliki daftar panjang klub lain yang dilaporkan mengejar tanda tangannya. Termasuk Manchester United yang masih membutuhkan seorang pemain depan yang memiliki kebugaran yang lebih segar dengan pemain yang mereka miliki saat ini.Â
Dybala bukan pemain sembarangan. Pada saat itu Barcelona, Real Madrid, Liverpool, Chelsea, Arsenal, dan Manchester City semuanya telah dikaitkan dengan pemain Argentina ini.Â
Bahkan musim panas ini, Tottenham juga dilaporkan tertarik mendatangkan Dybala. Meskipun mereka akan membutuhkan penjualan uang besar untuk membiayai perpindahan Dybala dengan nilai lebih dari 80 juta pound. Sementara itu United telah berulang kali dipastikan akan membuat langkah untuknya.
Dybala selalu bersikeras bahwa dia ingin tetap di Juventus. Tetapi kedatangan Cristiano Ronaldo di Turin mengubah perannya, kedudukannya di tim dan membuka pintu untuk langkah potensial meninggalkan Juventus. Dybala dengan posisi barunya di Juventus semakin sulit untuk mencetak gol. Â
"Dia adalah pemain yang paling menderita karena kedatangan Ronaldo. Pada satu titik di musim ini, Dybala menemukan stabilitas yang baik, dia memulai setiap pertandingan tetapi dia menderita dalam aspek mencetak gol. Kemudian dia cedera, dan hubungan dengan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri mulai memburuk. " Demikian kata reporter Skysport di Italia Francesco Cosatti, seperti dilansir Skysports.com (1/8/19).
Kedatangan Maurizio Sarri menggantikan Allegri ternyata tidak mengubah pendekatan Ronaldo-centris yang akan terus berlanjut pada musim Serie A 2019/20.
Memang benar sebagai pelatih baru Maurizio Sarri masih harus bertemu Ronaldo pada kesempatan pertama setelah diangkat menjadi bos baru Juventus.Â
Tentu saja hal itu dilakukan untuk membahas rencana tim menghadapi musim kompetisi mendatang. Sementara itu saat ini Dybala masih belum kembali ke Turin dari liburan musim panasnya setelah Copa America.
Bagaimana nasib Dybala dan Lukaku? Kita akan lihat sebelum jendela transfer Premier League ditutup 8 Agustus 2019 ini.
@hensaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H