Respon dari CONMEBOL ini sebenarnya sangat serius terutama bagi pernyataan Messi yang menuduh turnamen sudah diatur. Messi harus bisa menunjukkan bukti bahwa memang benar turnamen ini sudah diatur dan Brasil merupakan juaranya. Apakah Messi punya bukti? Karena rasanya tidak mungkin Messi berani berkata seperti itu jika dia tidak memiliki bukti.
Dalam final tersebut adalah pertandingan di mana Brasil dan Peru bermain dengan starting eleven yang sama yang mereka gunakan di semifinal ketika mereka masing-masing melawan Argentina dan Chili.
Kubu Brasil bersama Gabriel Jesus, Roberto Firmino dan Everton memimpin serangan Canarinha, sementara Paolo Guerrero menjadikannya sebagai satu-satunya striker di tim Inca. La Canarinha, Brasil sudah lama tidak mencapai final Copa Amrica sejak edisi di Venezuela tahun 2007. Sementara Peru, baru kembali lagi berhasil ke final setelah 44 tahun. Sejauh ini Peru meraih dua gelar yaitu pada 1939 dan 1975.
Brasil: Alisson Becker; Dani Alves, Marquinhos, Thiago Silva, Alex Sandro; Arthur, Casemiro; Gabriel Jesus, Philippe Coutinho, Everton; Roberto Firmino.
Peru: Pedro Galesse; Luis Advincula, Carlos Zambrano, Luis Abram, Miguel Trauco; Renato Tapia, Yoshimar Yotun; Andre Carrillo, Christian Cueva, Edison Flores; Paolo Guerrero.
@hensaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H