Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sejarah Berulang Adu Penalti Brazil Vs Paraguay di Copa America

28 Juni 2019   11:02 Diperbarui: 28 Juni 2019   22:02 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suporter Paraguay semangat mendukung Negaranya (Foto Copaamerica.com) 

Pertandingan perempat final pertama Copa America berhadapan tuan rumah Brazil melawan Paraguay dimulai pukul 7.30 WIB di stadion Arena do Gremio di Porto Alegre, Jumat (28/6/19). Laga yang sudah ditunggu tunggu para Fans Tim Samba dengan penuh harapan mereka bisa melaju kebabak semi final dengan memenangkan laga ini. Melalui pertarungan yang ketat, Brazil memenangkan laga ini atas Paraguay melalui adu penalti.  

Menurut Copaamerica.com (25/6/19), konfrontasi terakhir antara tim nasional Brasil dan Paraguay di CONMEBOL Copa Amrica juga terjadi pada perempat final 27 Juni 2015. Pada kesempatan itu, "Albirroja" yang lolos ke semifinal setelah memenangkan adu penalti melawan Brazil.

Kini sejarah berulang setelah waktu normal Brazil tidak mampu membobol gawang Paraguay yang dijaga Kiper tangguh mereka, Roberto Fernandez. Beberapa kali Fernandez berhasil menggagalkan tendangan Firmino, Coutinho, Everton dan Gabriel Jesus.

Bahkan Paraguay hanya bermain dengan 10 orang ketika Fabian Balbuena mendapat kartu merah karena melanggar Firmino dengan keras. Namun Brazil masih belum mampu juga membobol gawang Paraguay hingga pertandingan usai skor masih tetap 0-0.

Selebrasi Brazil (Foto Copaamerica.com) 
Selebrasi Brazil (Foto Copaamerica.com) 

Akhirnya laga harus diselesaikan dengan duel adu penalti. Kali ini giliran Brazil yang memenangkan laga adu penalty ini dengan skor 4-3. Roberto Firmino adalah satu-satunya pemain Brazil yang tendangannya gagal menjadi gol begitu pula dua pemain Paraguay, Gustavo Gomez dan Derlis Gonzales tidak mampu menundukkan kiper Brazil, Alisson Becker.

Dengan kemenangan ini Brazil berhasil lolos ke semi final berhadapan dengan pemenang antara Argentina dan Venezuela yang laganya baru berlangsung dini hari nanti Sabtu (29/6/19) pukul 02.00 WIB.

Sesungguhnya dari catatan sejarah seperti dilansir Copaamerica.com (27/6/19), Paraguay memiliki empat pertandingan tanpa kekalahan melawan Brasil di CONMEBOL Copa Amrica. Mereka meraih satu kemenangan dan tiga kali imbang, dua terakhir di perempat final juga, dengan tim Guarani lolos ke fase berikutnya.

Sejauh ini Brazil mencapai perempat final, meskipun melawan Paraguay mereka hanya kehilangan dua dari 38 pertandingan kandang mereka di semua kompetisi, menang 26 dan imbang 10 laga.

Pada laga kali ini Pelatih Brazil, Tite menurunkan formasi 4-2-3-1. Alisson berada di bawah mistar gawang. Dani Alves bertindak sebagai Kapten memimpin 4 lini belakang bersama Marquinhos, Thiago Silva dan Filipe Luis.

Duet double pivot diisi oleh Arthur dan Allan. Winger pada sisi kanan diberikan kepada Gabriel Jesus dan pada sisi kiri ada seorang Everton. Sementara Philippe Coutinho bermain sebagai striker bayangan dibelakang  Roberto Firmino yang menjadi striker tunggal.

Brazil menguasai laga dengan ball possession hamper 70 persen. Ada 18 tendangan ke arah gawang Paraguay namun hanya 8 tendangan yang on target. Gambaran laga dengan penguasaan bola seperti ini seharusnya Brazil bisa mengungguli Paraguay tanpa harus diakhiri dengan adu tendangan penalty. Penyelesaian akhir oleh para penyerang Brazil yang tidak begitu bagus sebagai penyebab mereka harus mengakhiri laga seri 0-0 dalam waktu normal.

Pelatih Tite tentu saja sudah harus melakukan pembenahan skuadnya dalam sisa waktu menjelang laga semi final nanti. Banyak catatan terutama mandulnya para penyerang Brazil di area kotak penalti. Firmino, Gabriel Jesus dan Coutinho seolah kehilangan sentuhan ajaibnya di kotak penalti. Padahal mereka adalah para penyerang papan atas di Liga Eropa.

Selamat untuk Selecao Brazil. Tantangan di depan jauh lebih berat ketika mereka ditunggu Argentina atau Venezuela dibabak semi final.  

@hensa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun