Duet double pivot diisi oleh Arthur dan Allan. Winger pada sisi kanan diberikan kepada Gabriel Jesus dan pada sisi kiri ada seorang Everton. Sementara Philippe Coutinho bermain sebagai striker bayangan dibelakang  Roberto Firmino yang menjadi striker tunggal.
Brazil menguasai laga dengan ball possession hamper 70 persen. Ada 18 tendangan ke arah gawang Paraguay namun hanya 8 tendangan yang on target. Gambaran laga dengan penguasaan bola seperti ini seharusnya Brazil bisa mengungguli Paraguay tanpa harus diakhiri dengan adu tendangan penalty. Penyelesaian akhir oleh para penyerang Brazil yang tidak begitu bagus sebagai penyebab mereka harus mengakhiri laga seri 0-0 dalam waktu normal.
Pelatih Tite tentu saja sudah harus melakukan pembenahan skuadnya dalam sisa waktu menjelang laga semi final nanti. Banyak catatan terutama mandulnya para penyerang Brazil di area kotak penalti. Firmino, Gabriel Jesus dan Coutinho seolah kehilangan sentuhan ajaibnya di kotak penalti. Padahal mereka adalah para penyerang papan atas di Liga Eropa.
Selamat untuk Selecao Brazil. Tantangan di depan jauh lebih berat ketika mereka ditunggu Argentina atau Venezuela dibabak semi final. Â
@hensaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H