Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kunci Sukses China Kalahkan Jepang di Final BWF Sudirman Cup 2019

29 Mei 2019   16:46 Diperbarui: 29 Mei 2019   16:53 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada game pertama sebenarnya Yamaguchi berhasil mengendalikan permainan. Dia memimpin 10-6 sebelum kehilangan delapan poin berturut-turut untuk memberi Chen Yufei keunggulan 14-10. Namun Yamaguchi berhasil menyamakan kedudukan menjadi 15-15. Selanjutnya tunggal putri Jepang ini meraih enam poin berturut-turut untuk mengambil game pertama.

Game kedua pertarungan masih ketat. Yamaguchi semakin termotivasi untuk memenangkan laga ini. Namun dia sempat tertinggal 1-5 dan 2-7 sebelum akhirnya unggul 10-9. Namun, banyak kesalahan sendiri dia lakukan membuat Chen Yufei bisa memanfaatkan momen ini sehingga unggul 16-11. Stelah melewati poin kritis Chen mampu menutup game kedua 21-16.

Pada game ketiga Chen tertinggal 6-11 karena tekanan kuat dari semangat Yamaguchi. Namun posisi itu berbalik unggul dengan 15-13 ketika Chen meraih 9 poin. Ini nampaknya titik balik Chen Yufei untuk memenangkan game ketiga ini dengan 21-17.

"Saya merasa saya bermain agak lambat di awal game ketiga yang menyebabkan saya membuang banyak energi. Saya tidak bisa mengikutinya tetapi pada saat istirahat saya mengubah strategi permainan saya dan saya memimpin, "kata Chen yang kelelahan susai laga yang ketat tersebut seperti dilansir BWFbadminton.com (26/5/19).

China unggul 2-0 atas Jepang berkat kemenangan pada noor ganda putra dan tunggal putri. Keunggulan China ini membuat tunggal putra mereka semakin bersemangat untuk meraih poin ketiga. Shi Yuqi sangat percaya diri menghadapi peringkat pertama Dunia, Kento Momota yang belum terkalahkan dalam 17 laga di Piala Sudirman dan Piala Thomas.

Pada game pertama nampaknya dominasi Kento Momota membuahkan hasil bagi Jepang setelah menang meyakinkan 21-15 di game pertama. Tapi catatan itu berakhir ketika Shi Yuqi mulai menemukan permainannya. Pemain China ini berhasil menundukkan Kento Momota dengan rubber set 15-21 21-5 21-11 dalam durasi 69 menit. Ini adalah kemenangan keduanya dalam enam pertandingan sebelumnya melawan Momota.

Shi Yuqi mengatakan kepada BWFbadminton.com (26/5/19) : "Saya bermain buruk di game pertama. Saya terkejut saya memenangkan game kedua dan ketiga dengan begitu mudah. Benar-benar tidak terduga. Saya menang di 21-5 dan 21-11. Ini tidak akan terjadi jika dia memainkan permainan yang biasa."

Memang ada hal yang berbeda dalam pertandingan beregu yaitu tekanan yang sangat besar ketika tim dalam keadaan tertinggal. Hal tersebut juga berlaku bagi Kento Momota. Apa yang dicapai oleh Shi Yuqi diatas adalah akibat tekanan berat untuk Kento dalam upaya menyamakan kedudukan dari ketinggalan Jepang 0-2 dari China.

Kendati demikian, Shi Yuqi juga berhasil memanfaatkan kondisi mental dari Kento Momota yang sangat tertekan. Selain itu factor stamina dari tunggal putra Jepang ini yang semakin menurun karena terus bermain selama Piala Sudirman ini. Kento sejak babak penyisihan sudah bermain melawan Sitthikom Thammasin (Thailand), Lee Zii Jia (Malaysia) dan Anthony Ginting (Indonesia).

China dengan materi pemain yang saat ini mereka miliki merupakan kekuatan yang sangat dasyat dalam meraih Piala Sudirman edisi ke-16 ini.  Hanya lima kali dalam 16 edisi turnamen Piala Sudirman mereka tidak mengangkat trofi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun