Membaca judul tersebut akan muncul pertanyaan apa hubungannya Manchester City dengan lolosnya Liverpool ke Final Liga Champions. Ternyata secara tidak langsung ada kaitannya dengan klasemen Premier League yang saat ini berhasil kembali diraih oleh Manchester City.
Menurut Premierleague.com (7/5/19), dalam laga ke-37, City berhasil mengalahkan Leicester di Etihad Stadium dengan skor tipis 1-0, Selasa (7/5/19) dini hari WIB. Kemenangan ini membuat tim asuhan Pep Guardiola ini meraih 95 poin. Memimpin klasemen unggul satu poin dari Liverpool diperingkat kedua dengan 94 poin.
Mereka hanya menyisakan satu laga sisa dan jika berhasil dimenangkan oleh keduanya maka selisih satu poin masih berlanjut hingga laga ke-38 tersebut. Hal itu berarti Manchester City berhasil mengumpulkan 98 poin sekaligus sebagai juara Premier League dan Liverpool hanya diperingkat kedua dengan 97 poin.
Mungkin inilah yang menjadi pemikiran Jurgen Klopp dan skuat Liverpool bahwa mereka terlalu tergantung kepada tim lain untuk bisa meraih gelar juara. Oleh karenanya kini fokus diarahkan pada laga leg kedua semi final melawan Barcelona yang berlangsung di Anfield Rabu (8/5/19) dini hari WIB.
Liverpoolfc.com (8/5/19) mewartakan bahwa ketinggalan dengan agregat 0-3 membuat Liverpool butuh keajaiban untuk membalikkan keadaan. Mereka butuh kemenangan minimal 4-0. Namun malam itu di Anfield, keajaiban itu benar-benar terjadi. Menurut para pengamat ini adalah hal yang diluar nalar. Liverpool lolos ke Final dengan agregat 4-3 (0-3 dan 4-0). Â Â
Melihat langsung laga tersebut melalui layar Televisi, Liverpool bermain sangat sederhana. Mereka tidak membiarkan Lionel Messi bebas bergerak. Setiap bola yang menghampiri Bintang Argentina ini sesegera mungkin direbut dari kakinya oleh 2-3 pemain Liverpool. Lini tengah pun dikuasai oleh The Reds melalui performa apik Milner, Henderson Wijnaldum dan Fabinho. Messipun sama sekali tidak dibiarkan mendekat area 16 meter dan pergerakkannya seringkali dipatahkan dari lini ini.
Malam itu Divock Origi dan Wijnaldum adalah pahlawan karena mereka masing-masing mencetak 2 gol dalam laga seru tersebut. Semua yang hadir di Anfield tercengang ketika keajaiban terjadi, Liverpool mengalahkan Barcelona 4-0 di Anfield untuk memastikan tempat di final Liga Champions UEFA untuk dua tahun berturut-turut.
Membutuhkan gol banyak untuk membalikkan defisit leg pertama 3-0, Origi mengangkat harapan tuan rumah dengan gol cepatnya hanya tujuh menit laga berlangsung. Kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum.Â
Pada babak kedua, Georginio Wijnaldum masuk sebagai pengganti Andrew Robertson yang cedera. Dia mencetak dua gol hanya dalam waktu dua menit untuk membuat skor agregat menjadi 3-3.
Akhirnya gol penentu kemenangan lahir berawal dari tendangan sudut cepat oleh Trent Alexander-Arnold diarahkan kepada Origi yang bebas tanpa pengawalan. Maka dengan tendangan mendatar akhirnya gawang Ter Stegen kembali bobol untuk yang ke-4 kalinya. Gol ini membuat keunggulan Liverpool atas Barcelona dengan agregat 4-3. Â Â
Gol Divock Origi ini adalah gol emas yang membawa Liverpool ke Final Liga Champions. Hal seperti itu juga dilakukan Origi seperti saat melawan Newcastle United di Liga Premier pada hari Sabtu lalu, mencetak gol kemenangan yang sangat menentukan bagi persaingan mereka untuk meraih juara Premier League.
Final Liga Champions akan berlangsung di Wanda Metropolitano Stadium Madrid pada 2 Juni 2019 pukul 02.00 WIB. Liverpool akan menghadapi pemenang antara Tottenham Hotspur dan Ajax yang leg kedua mereka berlangsung di Johan Cruijff Arena Amsterdam Kamis (9/5/19) pukul 02.00 WIB. Â
Selamat untuk "The Reds" Liverpool. Gegara persaingan ketat dengan Machester City dalam perebutan Premier League, ternyata menumbuhkan motivasi lain bagi skuat Jurgen Klopp ini sehingga berhasil lolos ke Final Liga Champions. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H