Leg pertama semi final Liga Champions yang berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium London, Rabu (1/5/19) dini hari WIB berakhir untuk kemenangan Ajax Amsterdam 1-0 atas tuan rumah Tottenham. Dengan demikian Ajax sudah menempatkan satu kaki di final Liga Champions sambil menunggu leg kedua mereka pada Kamis (9/5/19) pukul 02.00 WIB di Amsterdam Arena. Mereka cukup menahan imbang Tottenham di laga leg kedua tersebut, sudah memastikan lolos ke final.
Penampilan Ajax terutama dibabak pertama 30 menit awal sangat tajam dengan organisasi penguasaan bola yang kuata. Hasilnya adalah gol pada menit ke-15 dengan Donny van de Beek yang mencetak gol tandang vital ini. Van de Beek telah mencetak gol dalam pertandingan Liga Champions UEFA secara berturut-turut dalam laga tandang yaitu ke Juventus dan Tottenham.
Mantan pemain Ajax yang sekarang bermain di Tottenham, Christian Eriksen mengakui bahwa pada babak pertama timnya tidak bermain sesuai dengan kualitas mereka. Tottenham banyak tertekan karena kalah dalam penguasaan bola.
Eriksen melihat bahwa 20 menit pertama pada laga tersebut timnya hanya menonton bola. Padahal melawan tim yang menyukai penguasaan bola itu tidak boleh membiarkan mereka leluasa karena gol tinggal menunggu waktu tiba.
Pada babak kedua Eriksen mendapat sedikit hiburan dari penampilan Spurs yang membaik. Kepada UEFA.com (1/5/19) Eriksen berkata :"Kami hanya tertinggal di belakang di setiap bola. Kami lebih unggul di babak kedua, tetapi tidak ada yang mau bermain di babak pertama. Semua orang merasa kecewa karena kami tidak bersaing di level yang kami tahu itu mampu."
Dalam laga tersebut beberapa pemain tidak bisa bermain karena cedera seperti Harry Kane dan Jan Vertonghen yang hanya bermain 39 menit. Sedangkan Son Heung Min absen karena akumulasi kartu. Terlihat pincang The Lilywhite tanpa Vertonghen di lini belakang, tanpa Harry Kane dan Son di depan, mereka seperti kehilangan ketajaman untuk membobol gawang lawan.
Kendati demikian Eriksen menganggap bahwa saat ini tidak dapat terus berbicara tentang pemain yang cedera. "Kami berada di semifinal dan perlu melangkah. Kami beruntung tendangan mereka membentur tiang karena jika terjadi 2-0 akan menjadi pertandingan yang berbeda bagi kami minggu depan. Kami perlu mengubah cara kami bermain minggu depan." Demikian kata gelandang asal Denmark ini seperti dilansir UEFA.com (1/5/19).
Menurut Skysports.com (1/5/19), sebenarnya permainan kedua tim cukup berimbang dengan sedikit keunggulan dalam penguasaan bola sebesar 51 persen untuk tuan rumah. Pada babak kedua Tottenham lebih menguasai permainan walaupun mereka tidak mampu membobol gawang Ajax yang dikawal oleh Onana. Mereka memiliki total 12 peluang tendangan ke gawang Ajax namun hanya satu yang on target. Hal ini menunjukkan betapa tumpulnya Tottenham tanpa Kane dan Son.
Leg kedua menjadi penentu bagi kedua tim. Tottenham harus mencetak gol kekemangan di kandang Ajax jika mereka ingin lolos ke final. Minimal menang dengan skor 2-1 sehingga unggul agregat dalam gol tandang. Sedangkan untuk Ajax sendiri mereka cukup bermain imbang sudah memastikan lolos ke final.Â
@hensaÂ