Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Garuda Muda Masih Ada Peluang ke Semi Final Piala AFF U-22

21 Februari 2019   05:16 Diperbarui: 21 Februari 2019   05:24 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tentu saja peluang masih terbuka walaupun pada laga kedua di Grup B, Timnas U-22 ditahan imbang Malaysia dengan skor 2-2. Laga lainnya Kamboja dengan luar biasa mengalahkan Myanmar dengan skor 2-0 sehingga tuan rumah dipastikan lolos ke fase semi final dengan nilai 6 poin dari dua kemenangan  seperti dirilis Twitter.com/AFFPresse (20/2/19).

Klasemen Grup B saat ini dipimpin Kamboja dengan 6 poin, Indonesia ( 2 poin), Malaysia dan Myanmar masing-masing 1 poin. Kamboja dengan hasil tersebut dipastikan menjuarai grup B karena tim lain jika memenangkan laga terakhir maksimal hanya mencapai 5 poin untuk Indonesia dan 4 poin untuk Malaysia atau Myanmar.

Kemenangan Kamboja atas Myanmar sangat menguntungkan posisi Indonesia karena tuan rumah tidak perlu lagi bersusah payah mengalahkan Indonesia. Kamboja bahkan kalahpun mereka tetap lolos sebagai juara grup. Sedangkan Indonesia harus memenangkan laga ini kecuali jika Malaysia dan Myanmar bermain imbang.

Sesungguhnya Garuda Muda dua kali unggul terlebih dulu atas Harimau Muda tersebut. Marinus Wanewar membuat Indonesia unggul 1-0 hanya butuh waktu delapan menit setelah peluit babak kedua. Pemain Persipura ini memanfaatkan umpan daerah dari Osvaldo Haay lalu menembak dengan kakinya menembus gawang Malaysia yang dijaga kiper Muhammad Haziq Nadzli.

Keunggulan ini tidak bertahan lama. Malaysia berhasil memanfaatkan tendangan bebas pada menit ke-62. Nik Akif Syahiran melakukan tendangan yang cerdik menembus barisan pagar pemain Indonesia untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Gol ini membut permainan kembali ketat dimana Garuda Muda mulai lagi agresif menyerang. Kesempatan itu akhirnya tiba pada menit ke-77, Witan Sulaeman melepaskan tembakan dari jarak 20 meter untuk menundukkan kiper Malaysia,  Muhammad Haziq. Malaysia kebobolan untuk kedua kalinya menjadi 2-1.

Indonesia merasa sudah yakin mendapatkan 3 poin kali ini namun malapetaka tersebut kembali hadir karena tidak fokusnya lini belakang mereka. Hanya tiga menit sebelum laga usai. Sebuah tendangan sudut dari Nik Akif berhasil dimanfaatkan Muhammad Hadi Fayyadh dengan sundulan menembus gawang yang dijaga Satria Tama.

Laga harus berakhir dengan skor 2-2 membuat Indonesia berhasil mengumpulkan total 2 poin dari dua kali seri. Sedangkan Malaysia dari dua laga yang sudah dijalani hanya mendapatkan 1 poin. Mereka kehilangan poin saat kalah dari tuan rumah Kamboja.

"Kami mencetak dua gol tetapi kami tidak bisa mengantisipasi bola mati. Pemain  Malaysia harus memainkan permainan yang lebih langsung karena mereka berjuang dengan permainan terbuka. Tapi kami bermain lebih baik daripada saat melawan Myanmar. " Demikian kata pelatih kepala Indra Sjafri seperti dirilis Aseanfootball.org (20/2/19).

Gian Zola Nugraha, Muhammad Rafi Syarahil dan juga Osvaldo Haay mereka bermain luar biasa terutama di babak kedua. Marinus Wanewar dan Witan Sulaeman adalah pembeda dalam laga tersebut karena mereka mencetak gol penting. Walaupun beberapa kali mereka harus berjuang menundukkan kapten Malaysia, Dominic Tan yang bekerja keras sebagai bek tengah bersama Ariff Ariffin dijantung pertahanan Harimau Muda.

Pelatih kepala Malaysia Datuk Ong Kim Swee memberikan keterangan usai laga berakhir seperti dirilis Aseanfootball.org (20/2/19): "Kami membutuhkan setidaknya satu poin dan anak-anak menunjukkan banyak karakter hari ini. Mereka tertinggal dua kali dan mereka naik level. Tidak, kita perlu poin penuh melawan Myanmar."

Benar apa kata Ong Kim Swee, mereka harus menang lawan Myanmar jika ingin lolos ke semifinal tanpa harus tergantung dari hasil laga tim lain. Mereka akan bermain lebih dulu sore harinya sebelum laga Indonesia lawan Kamboja.

Garuda Muda harus dapat mempersiapkan laga terakhir mereka lawan tuan rumah Kamboja, Jumat (22/2/19) pukul 18.30 WIB di National Olympic Stadium Phnom Penh. Target laga tersebut adalah menang jika ingin lolos ke semi final.

Bravo Timnas Garuda U-22!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun