Ajax untuk pertama kalinya mengambil bagian lagi dalam babak sistem gugur di ajang Liga Champions dalam 13 tahun terakhir ini. Namun sayang sekali mereka harus mengakui keunggulan tamunya Real Madrid. Pada leg pertama 16 besar yang berlangsung di Amsterdam Arena, Kamis (14/2/19) dini hari waktu Indonesia, Ajax kalah 1-2 dari Madrid (UEFA.com 14/2/19).
Untuk pertama kalinya penggunaan VAR (Video Assistant Referees) diterapkan dalam babak knock out Liga Champions tahun ini. Madrid adalah klub pertama yang mendapatkan keuntungan dari penggunaan VAR ini ketika gol Ajax dianulir akibat hasil VAR memperlihatkan terjadinya pelanggaran sebelum terjadinya gol.
Saat itu Ajax sempat mencetak gol pada babak pertama melalui Nicolas Tagliafico, memanfaatkan kemelut di depan gawang Thibaut Courtois. Tapi wasit tidak mengesahkan gol tersebut karena setelah melihat tayangan VAR, Courtois dihalangi oleh Dusan Tadic ketika dia mencoba menghentikan Tagliafico.
Bagi Ajax momen di awal laga tersebut ketika mereka berpikir telah berhasil mencetak gol pembuka adalah hal yang sangat penting. Namun sangat disayangkan VAR lebih berkuasa atas anulir gol tersebut. Mungkin jika gol tersebut tidak terhalang VAR, maka hasil laga ini bisa menjadi berbeda.
BACA JUGA :Â Laga Liverpool vs Bayern Munich di Anfield dalam 16 Besar Liga Champions
Madrid baru unggul pada babak kedua melalui gol Karim Benzema menit ke-60 dan Marco Asensio menit ke-87. Menurut catatan Skysports.com (14/2/19), Benzema telah mencetak 4 gol dan membuat 4 assis dari enam pertandingan Liga Champions melawan Ajax.
Hakim Ziyech sempat menyamakan kedudukan 1-1 elalui golnya pada menit ke-75. Kemenangan ini memberikan keuntungan untuk  Madrid menghadapai leg kedua di Bernabeu.
Menurut Skysports.com (14/2/19), Real Madrid telah memenangkan enam dari tujuh pertandingan tandang di ajang Liga Champions terakhir mereka pada babak sistem gugur. Hanya mengalami satu kekalahan.
Sebaliknya hasil ini untuk Ajax telah kehilangan tujuh pertandingan terakhir mereka di kompetisi Eropa melawan Real Madrid. Hanya mencetak tiga gol dan harus kebobolan 22 gol.
BACA JUGA : Kata Pochettino Jangan Lagi Remehkan Hotspur
Madrid menurunkan trio Bale, Benzema dan Vinicius Junior, pemain muda Brazil sepantaran Egy Maulana Vikri. Dalam skuat Madrid saat ini ada pemain muda 18 tahun asal Brazil, Vincius Junior yang sudah mulai secara reguler bermain di tim utama. Anak muda ini telah memberikan delapan assis di semua kompetisi untuk Real Madrid. Â
Trio lapangan tengah mereka terdiri dari Modric, Casemiro dan Tony Kross. Sementara di belakang duet bek tengah, Sergio Ramos dan Nacho. Dua full back Dani Carvajal dan Rodriguez membentengi Thibout Courtois di bawah mistar gawang.
Formasi 4-3-3 dengan skema agresif menyerang adalah kualitas Madrid yang menjadi filosofi permainan mereka. Hanya kali ini mereka menunggu dengan menurunkan garis pertahanan mereka sambil menunggu saat tepat melakukan serangan cepat. Modric yang sangat mobil dan Tony Kross yang menjadi penyeimbang. Bale dan Vinicius selalu menyisir sisi sayap untuk mendukung Benzema.
Saat ini walaupun sudah tanpa Ronaldo, Madrid memang tidak bisa dibendung dengan segudang pengalaman para pemain mereka dalam mengarungi Liga Champions Eropa. Kemenangan mereka 2-1 atas Ajax membuka peluang ke babak 8 besar sambil menunggu leg kedua mereka di Santiago Bernabeu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H