Manajer West Ham United, Manuel Pellegrini berbicara tentang keberhasilan skuatnya menahan pemuncak klasemen Premier League, Liverpool. Di hadapan hampir 60 ribu penonton yang hadir di London Stadium malam itu, Senin (4/2/19) atau Selasa dini hari waktu Indonesia, West Ham United berhasil menahan 1-1 klub yang mendapat julukan The Reds ini.
Menurut Premierleague.com (5/2/19), pada awalnya semua tampak bagus untuk Liverpool ketika Sadio Mane mencetak gol awal pada menit ke-22. Gol ini adalah keberuntungan bahkan Klopp sendiri mengatakan sebagai gol aneh. Liverpool diuntungkan dari keputusan yang buruk oleh asisten wasit saat gol ini terjadi.
James Milner tidak aktif ketika menerima bola sebelum meneruskan ke Sadio Mane, yang membuka skor. Asisten wasit tampaknya tidak berada dalam posisi untuk mengamati Milner sehingga membiarkan permainan berlanjut.
Gol ini tampaknya akan membuat Liverpool unggul tujuh poin dari Manchester City di puncak klasemen. Namun tim Jurgen Klopp ini gagal mempertahankan keunggulan itu ketika Michael Antonio memastikan gol penyama kedudukan menjadi 1-1 di menit ke-28 assis dari tendangan bebas Felipe Anderson.
Manuel Pellegrini berbicara kepada Skysports.com (5/2/19), tentang keberhasilan skuatnya menahan Liverpool.
"Kami kembali ke kecepatan yang kami tunjukkan di pertandingan sebelumnya. Anda tidak bisa bermain di pertandingan apa pun jika Anda tidak memiliki kecepatan tinggi.
"Setelah kami mengalahkan Arsenal, itu adalah pekerjaan serupa yang kami lakukan hari ini. Kami menciptakan lebih banyak peluang malam ini, tetapi setelah kehilangan tiga pertandingan itu, tim yang kami lihat malam ini adalah tim yang harus kami coba mainkan mulai sekarang hingga akhir musim. "Demikian rasa puas Pellegrini dengan performa tim asuhannya West Ham United, seperti dilasnir Skysports.com (5/2/19).
Dari data Premierleague.com (5/2/19), Liverpool kehilangan 8 poin dalam 6 laga mereka. Lima kali bermain seri dan satu kekalahan mereka adalah dari Manchester City sebelum bermain imbang dengan Leicester dan sekarang ditahan seri oleh West Ham. Â
Tanpa Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum di lini tengah, dan Dejan Lovren serta Alexander Arnold di pertahanan, sebagai sebuah faktor yang diyakini Klopp memiliki dampak besar pada performa Liverpool.
"Itu bukan performa terbaik kami tentu saja karena kami menghadapi lawan yang sulit. Kami harus bermain dalam formasi yang berbeda karena kami harus berubah tiga kali setelah latihan, yang tidak membantu dengan ritme. Kami berurusan dengan kualitas mereka selain pada set piece. Kami harus mengubah tiga posisi dan jelas itu membuat segalanya lebih sulit." Kata Klopp seperti dilansir Skysports.com (5/2/19).
Banyak pekerjaan bagi Klopp karena beberapa pemain tidak bermain di level tertinggi mereka pada malam itu. Apalagi hal tersebut juga terjadi sebelumnya. Padahal kompetisi masih panjang. Saatnya segera berbenah Bos Klopp jika tidak ingin kehilangan kembali peluang meraih Trofi Liga Primer tahun ini. Â
#hensa #kompasiana #premierleagueÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H