Jelang Laga di King Power Stadium, Solskjaer Waspadai Leicester City

Benar, menjelang Super Sunday ini klub Kota Leicester yang dikenal dengan julukan The Fox ini patut diwapadai oleh Ole Gunnar Solskjaer. Pekan lalu pada matchweek 24, Leicester City berhasil menahan imbang pemuncak klasemen, Liverpool dikandangnya, Anfield Stadium. Ini adalah salah satu sebab mengapa Fox harus diwaspadai Manchester United ketika mereka bermain di King Power Stadium, kandang Leicester.

Laga yang disebut Super Sunday ini akan digelar hari Minggu (3/2/19) pukul 21.05  WIB merupakan matchweek 25 Premier League. Selain Leicester menjamu United, hari itu juga bertemu di Etihad, Manchester City lawan Arsenal, laga yang tidak kalah menarik (Premierleague.com, 1/2/19). 

Menurut Skysports.com (1/1/19), Solskjaer juga mungkin masih teriingat ketika  United bersama Louis van Gaal mengalami kekalahan tandang pertama di Liga Primer. 

Mereka mengalahkan Manchester United 5-3 di Stadion King Power pada September 2014. Dalam kemenangan itu, ada sosok Jamie Vardy saat itu bersama dalam skuat Leicester yang menorehkan gol perdana dalam kariernya.

Kabar dari Manutd.com (1/2/19), Solskjaer menyebutkan bahwa Anthony Martial dan Paul Pogba sudah siap diturunkan dalam laga melawan pasukan Claude Puel di Leicester City. 

Saat itu Pogba mengalami sedikit cedera ketika United ditahan imbang 2-2 oleh Burnley, sementara Martial melewatkan laga tersebut karena cedera yang ia alami dalam latihan.

Solskjaer (Foto Premierleague.com)

"Kami tidak memiliki waktu lagi sejak pertandingan itu. Namun kurasa tidak ada apa-apa dengan Paul. Begitu juga Anthony telah melakukan beberapa sesi  rehabilitasi untuk cederanya. Jadi saya kira dia akan terlibat dalam laga itu. Dia tampak bahagia. " Demikian kata Solskjaer memberikan informasi terkini tentang kondisi dua pemain pilarnya, seperti dilansir Manutd.com (1/2/19).

Menurut catatan Premierleague.com (1/2/19), sejarah pertemuan Leicester dengan manchester United, masih berpihak kepada Setan Merah. Klub asal Manchester ini masih unggul 16 kemenangan dari 25 pertemuan mereka. Leicester baru meraih 2 kemenangan, sekali di kandang dan sekali di laga tandang. Sedangkan sisanya mereka bermain imbang.

Leicester City (Foto Premierleague.com)

Namun data tersebut tidak boleh dipakai begitu saja sebagai pegangan. Solskjaer harus melihat performa Leicester yang mampu menahan imbang 1-1 Liverpool di Anfield pada pekan ke-24 Liga Primer. Hal tersebut membuktikan bahwa mereka memiliki taktik bermain yang tidak bisa diabaikan.

Solskjaer berkomentar menjelang laga ini seperti dirilis Manutd.com (1/2/19) :  "Saya menyaksikan pertandingan mereka lawan Liverpool dan itu adalah tim yang penuh energi dan kecepatan. Jadi tentu saja, mereka bertahan dengan baik, jadi sulit untuk menghancurkan mereka. 

Penyerang mereka juga berbahaya seperti Jamie Vardy, Demarai Gray, James Maddison, Marc  Albrighton." Demikian kata pelatih asal Norwegia itu pada konferensi pers sebelum pertandingan, seperti dilansir situs klub tersebut.

Sikap waspada Solskjaer patut diberikan apresiasi. Apalagi saat ini grafik permainan Manchester United mulai mengalami stagnan saat mereka ditahan imbang 2-2 oleh Burnley di Old Trafford. Bagaimana mereka mengalami kesulitan menembus pertahanan Burnley dengan penyelesaian akhir yang buruk.

Manchester United berharap untuk kembali ke jalur kemenangan setelah kemenangan beruntun enam pertandingan mereka sebelumnya dipatahkan oleh Burnley dengan hasil imbang. 

Sementara Leicester berupaya membangun motivasi mereka dari hasil imbang melawan tuan rumah Liverpool. Laga kedua tim sangat penting karena mereka merasa dalam kondisi siap tempur.

#hensa #kompasiana #premierleague