Pebulutangkis putri Indonesia, Fitriani dan Gregoria "Jorji" Mariska menjadi peserta tunggal putri yang mewakili Pelatnas Cipayung dalam ajang Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan Jakarta, 22-27 Januari 2019.
Turnamen ini masuk kategori BWF World Tour Super 500 yang memperebutkan hadiah  sebesar 350 ribu US Dollar. Ini adalah turnamen yang memiliki level 4, di bawah turnamen dengan kategori World Tour Finals, Super 1000, dan Super 750.
Beberapa pemain putri papan atas turut serta dalam ajang ini. Nozomi Okuhara asal Jepang diunggulkan ditenpat pertama dan Pusarla Sindhu sebagai unggulan kedua. Selain mereka unggulan lainnya adalah Chen Yufei (China), Akane Yamaguchi (Jepang), He Bingjiao (China), Carolina Marin (Spanyol), Saina Nehwal (India), dan Ratchanok Intanon (Thailand) yang baru saja juara di Malaysia Masters pekan lalu.
Bagaimana peluang Fitriani dan Jorji menghadapi ajang ini? Mari kita simak hasil drawing selengkapnya dimana kedua pebulutangkis muda kita ini berada seperti dirilis oleh BWF.tournamentsoftware.com (20/1/19),Â
FitrianiÂ
Hasil drawing menempatkan Fitriani berada pada pool atas bersama unggulan pertama Nozomi Okuhara. Pemain lain yang bisa bertemu dengan Fitriani di pool ini adalah Saina Nehwal pada babak kedua. Unggulan 4, Akane Yamaguchi di kuarter final dan Nozomi Okuhara di semi final.
Pada babak pertama Fitri akan berhadapan dengan pebulutangkis berusia 24 tahun asal Denmark, Line Hjmark Kjaersfeldt. Bagaimana sejarah pertemuan kedua pemain ini? Dari pertemuan mereka sebelumnya bisa diprediksi peluang kedua pemain.
Fitriani masih memiliki peluang melakukan balas dendam atas kekalahannya tahun lalu mengingat performanya saat ini. Fitriani berhasil menjadi juara Thailand Masters 2019 maka dengan modal ini harus yakin Fitri meraih kemenangan di babak pertama ini.
Gregoria Mariska
Pemain muda berusia 18 tahun yang akrab dipanggil Jorji ini menempati grup bawah bersama unggulan kedua Pusarla Sindhu. Selain itu Jorji juga kemungkinan beryemu dengan Caroline Marin, Chen Yufei, Ratchanok Intanon. Mereka adalah lawan-lawan dengan ranking 10 besar BWF. Bagaimana peluang Jorji menghadapi lawan-lawannya?
Pada babak pertama sudah ditunggu pemain Jepang Aya Ohori. Pemain ranking 17 BWF ini yang masih berusia 22 tahun menjadi lawan yang seimbang bagi Jorji. Aya Ohori pernah dikalahkan Jorji dalam turnamen International Challenge di Kuching Serawak Malaysia tahun 2014 lalu. Sejak itu mereka belum pernah lagi bertemu dan ini adalah pertemuan mereka yang pertama di ajang Indonesia Masters 2019.
Aya Ohori sudah memainkan karir sebanyak 224 kali dengan 148 kemenangan (66 persen) sedangkan Jorji menjalani 183 laga dengan 130 kemenangan (71 persen) (BWFBadminton.com 20/1/19). Perjalanan karir yang menarik untuk dibandingkan. Kendati demikian Jorji masih memiliki keuntungan sebagai pemain yang berlaga di Istora Senayan yang konon dikenal angker bagi para pemain luar negeri.
Fitriani dan Jorji sudah siap bertarung di Istora Senayan dalam ajang bergengsi Daihatsu Indonesia Masters 2019. Mereka selalu optimis dalam berjuang membela Merah Putih.
#hensa #kompasiana #bulutangkis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H