Persaingan semakin sengit diantara para pemain untuk meraih Golden Playmaker Award, yaitu hadiah yang diberikan kepada pemain dengan assist terbanyak dalam satu musim di Premier League. Selain Leroy Sane, kandidat untuk penghargaan ini ada pada sosok Eden Hazard, Raheem Sterling, Christian Eriksen, Pogba dan Mo Salah. Mereka masih memimpin dalam rekor assis terbanyak di Premier League musim ini.
Berbicara mengenai Raja assis, siapa yang tidak kenal Cesc Fabregas, pemain gelandang Tim Nasional  Spanyol yang pernah bermain di Barcelona. Atau Legenda Manchester United, Ryan Giggs? Mereka adalah Raja assis dalam sejarah kompetisi Premier League.
Giggs merupakan pemain dengan assis terbanyak dalam sejarah kompetisi sebanyak 162 assis. Sementara itu Fabregas yang saat ini masih bermain bersama Chelsea, adalah pemain yang memiliki kemampuan tercepat memberikan assis kepada pemain dalam timnya.
Kiprah Fabregas selama memperkuat Chelsea di Premier League telah memberikan 111 assis selama 26372 menit bermain. Berarti dia berkontribusi 237,59 menit per assisnya.
Ini adalah pencapaian tercepat diantara para Raja assis di Inggris termasuk mengalahkan pemain Manchester United, Ryan Giggs. Hal tersebut dapat dilihat dari data yang dikutip dari Premierleague.com (19/1/19) :
Pemain     Assists.   Menit   Menit/assist
Ryan Giggs     162     46433      286.62
Cesc Fabregas   111     26372      237.59
Wayne Rooney  103    38019      369.17
Frank Lampard  102    48868      479.10
Dennis Bergkamp  94   22202      236.20
Steven Gerrard     92  41131       447.08
Lalu bagaimana dengan kinerja Leroy Sane, pemain muda Jerman ini selama kiprahnya memperkuat Manchester City di kompetisi terpadat di Dunia, Premier League. Mari kita simak uraian berikut ini.
Pemain sayap The Citizens ini memiliki kemampuan dengan level tertinggi dalam memberikan gol bagi rekan setimnya jauh lebih baik daripada seorang kreator  terbaik sepanjang masa dari Premier League termasuk Cesc Fabregas.
Salah satu penampilannya yang sangat mengesankan adalah ketika Sane hadir disebuah laga melawan Wolverhampton Wanderers untuk memberikan assis berharga bagi gol pembuka oleh Gabriel Jesus pada matchweek 22.
Dari laga tersebut Leroy Sane telah berhasil mencatatkan  assist kedelapannya untuk Manchester City pada musim ini. Hanya tertingga 2 assis dari milik Eden Hazard dengan 10 assis.
Perbedaan angka tersebut masih bisa diperdebatkan seiring jumlah menit bermain mereka dalam satu kompetisi. Musim ini Sane hanya bermain selama 1.242 menit dengan 8 assis berarti Sane hanya butuh 155,25 menit per assis yang dihasilkannya.
Sedangkan playmaker Chelsea Eden Hazard tampil selama 1.762 menit dengan 10 assis artinya Hazard memerlukan 176,20 menit per assis. Ini berarti Sane memiliki konsistensi memberikan peluang dengan laju kemampuan memberikan assis yang lebih cepat dibandingkan Hazard. Â
Melihat kembali musim kompetisi Premier League 2017/18, Leroy Sane juga telah memberikan kontribusi assis sebanyak 23 assist. Pencapaiannya jauh lebih banyak dari rekan-rekannya di Manchester City. Raheem Sterling (18 assis), Christian Eriksen (17) dan Kevin de Bruyne (16), Pogba dan Mo Salah masing-masing hanya 17 assis.
Selain assis terbanyak dibandingkan pemain lain, juga assis itu dicapainya dengan menit lebih sedikit dimainkan daripada empat pemain lainnya. Â
Dari data Premierleague.com (19/1/19), sejak Agustus 2017, menit total Sane yang dimainkan hanya 3.664, yang berarti ia telah memberikan assist setiap 159,3 menit. Ini adalah laju penciptaan peluan yang paling singkat yang pernah dilakuakn seorang pemain di Premier League.
Melihat tingkat assist Sane dibandingkan dengan Raja assis sepanjang masa di Liga Primer, menunjukkan bahwa Sane berada jauh di depan dari para pemain lain dalam hal penciptaan peluang yang konsisten. Termasuk Cesc Fabregas yang totalnya mencapai 237 menit/assis, dicapai dengan kecepatan 78 menit lebih banyak daripada yang dibutuhkan pemain sayap Manchester City tersebut.
Manajer City, Pep Guardiola selalu menyarankan agar Sane mampu mempertahankan konsistensinya dalam memberikan assis sebelum dia mencapai level seperti yang dicapai Giggs. "Saya pikir dia menjadi jauh lebih konsisten tetapi tetap dia bukan Ryan Giggs. Saya tidak ingat apakah Ryan Giggs seperti Leroy ketika dia berusia 22 tahun. Saya tidak tahu. Itu akan menjadi perbandingan, Anda tahu? " kata Guardiola seperti dilansir Telegraph.co.uk (19/1/19).
Manchester City patut merasa diuntungkan dengan kemampuan seorang Leroy Sane dalam memberikan assis kepada rekan-rekannya. Laju kontribusinya sangat konsisten sejauh ini dan terus dipertahankan dalam menghadapi laga-laga Premier League di depan.
Melihat kemampuannya sebagai seorang winger yang cepat dan cerdas maka tidak perlu diragukan kiprah pemain muda asal Jerman ini memberikan kontribusi yang nyata bagi Manchester City.
#hensa #kompasiana #premierleagueÂ
