Cristiano Ronaldo kembali menjadi perhatian ketika pekan ini membawa Juventus meraih Supercoppa Italia, Rabu (16/1/19) di King Abdullah Sports City, Jeddah  Arab Saudi.Â
Pemain terbaik dunia lima kali itu secara brilian melepaskan diri dari jebakan offside untuk menanduk akurat umpan lambung Miralem Pjanic, yang tidak mampu dihalau kiper Milan, Gianluigi Donnarumma. Inilah gol satu-satunya menit ke-61 yang menjadi penentu kemenangan Juventus atas Milan.
Juventus dengan raihan ini dinobatkan sebagai raja Piala Super Italia, yang mulai dihelat pada 1988 silam. Si Nyonya Tua menambah koleksinya jadi delapan trofi, unggul dari Milan yang memiliki tujuh trofi. Dengan demikian Bianconeri menjadi tim Serie A yang paling banyak mengoleksi gelar Piala Super Italia.
Beberapa catatan statistik dari Opta yang dikutip oleh Goal.com (16/1/19) menyebutkan bahwa Cristiano Ronaldo kian membuktikan diri sebagai pemain dengan aura juara dan seringkali mencetak gol di laga puncak. Sejauh ini CR7 telah mencetak delapan gol dalam tujuh laga final terakhir yang pernah dilakoninya bersama klub yang dibelanya.
Juventus benar benar menguasai permainan dengan penguasaan bola hingga 60 persen. Apalagi 16 menit sebelum usai Milan harus bermain dengan 10 pemain setelah gelandang Franck Kessie dikeluarkan dari lapangan menyusul tekel berbahaya kepada Emre Can.
Kartu merah Kessie semakin menyulitkan upaya Milan untuk mengejar ketinggalan, mereka hanya mampu bertahan menerima gempuran Juventus.Â
Douglas Costa, Dybala dan Ronaldo adalah trio Juventus yang terus menggedor gawang Donnarumma. Sementara trio lini tengah mereka, Blaise Matuidi, Pjanic dan Rodrigo Bentancur terus mendukung serangan dan menjaga keseimbangan transisi skuat Bianconeri.
Kuartet bek yang tangguh dengan Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci pada posisi duet bek tengah dan dua full back mereka, Alex Sandro dan Joao Cancelo. Mereka mampu mengamankan gawang Juventus yang dijaga Wojciech Szczesny.
Sementara itu banyak fakta pertemuan Juventus dengan Milan seperti dilansir (Goa.com 16/1/19). Juventus telah mencetak gol pada delapan pertandingan terakhir mereka melawan Milan. Sementara Milan belum mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir mereka melawan Juventus.
Namun demikian ini adalah laga final Piala Super Italia dengan jumlah gol paling sedikit sejak 2007 di mana saat itu AS Roma berhasil meraih juara usai mengalahkan Inter dengan skor tipis 1-0.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menyampaikan rasa gembiranya dengan keberhasilan ini. Baginya ini adalah trofi pertama musim ini. Kepada situs resmi klub, Juventus.com (16/1/19) seusai laga Allegri berkata :
"Saya sangat senang dan selamat untuk semua pemain yang telah menghadapi pertandingan dengan cara terbaik. Tantangan yang menyenangkan dengan banyak peluang dan ritme tinggi pada awal laga. Namun akhirnya gol itu hadir juga. Kuncinya adalah semangat dan professional."
Tentang performa Ronaldo, pelatih Juventus ini berkomentar : "Ini adalah nilai tambah yang sangat berharga baginya. Dia tidak hanya mencetak gol, tetapi dia juga bergerak dengan sangat baik, seperti halnya seluruh tim, yang melakukan pertarungan hebat." Demikian kata Allegri seperti dilansir Juventus.com (16/1/19).
Juventus memang sepantasnya meraih gelar ini. Bahkan gelar Serie A sekalipun hanya tinggal menunggu waktu. Kompetisi di negeri ini sepertinya selalu didominasi oleh sebuah klub dan klub itu bernama Juventus.
#hensa #kompasiana #serieailaiaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H