Laga City versus Liverpool dengan level tingkat tinggi tersaji di Etihad Stadium, Jumat  (4/1/19) pukul 03.00 WIB. Ini adalah laga ke-21 Premier League. Akhirnya pasukan Pep Guardiola berhasil memenangkan laga penting ini dengan skor 2-1 sehingga memperkecil jarak menjadi 4 poin dari Liverpool.Â
City juga mencatatkan sebagai tim pertama yang berhasil mengalahkan Liverpool untuk pertama kalinya di Premier League musim ini setelah mereka tidak terkalahkan dalam 20 laga sebelumnya.
Dalam klasemen Liverpool masih kokoh diperingkat atas dengan 54 poin sementara City ada diposisi kedua dengan 50 poin, kembali merebut posisi ini dari Tottenham Hotspur yang sekarang memiliki 48 poin (Premierleague.com, 4/1/19).
Menghadapi laga ini, pemain City asal Argentina, Sergio Aguero berpendapat bahwa Liverpool telah lama tumbuh sebagai kekuatan Liga Primer di bawah asuhan Klopp. Anggapan Kun Aguero ini tidak menyurutkan tekadnya dan dibuktikannya dengan gol cantiknya.
Gol itu terjadi dari sudut yang sangat sempit, memanfaatkan umpan Bernardo Silva di menit ke-40. Tendangan Aguero dengan kaki kirinya membuat Allison Becker , kiper Liverpool asal Brazil ini tidak berdaya. Gol pembuka yang sangat penting bagi kebangkitan Manchester City.
Sebelum laga berlangsung striker asal Argentina ini pernah berujar bahwa City selalu fokus pada permainan sendiri dan inilah kekuatan mereka. Filosofi gaya permainan Pep Guardiola selalu diterapkannya dengan baik.
"Kami yakin dengan gaya permainan kami dan kami percaya itu yang paling efektif untuk membawa kami menuju kemenangan. Tapi kami baru pada bulan Januari dan masih ada banyak pertandingan Liga Premier di depan kami dan, dari penampilannya, ada tiga atau empat tim yang sedang bersaing untuk memenangkan gelar. Itu akan menjadi beban tanggung jawab." Demikian dikatakan Aguero seperti dilansir Skysports.com (1/1/19).
Pep Guardiola menurunkan formasi unggulannya 4-3-3 dengan menempatkan trio penyerang  Leroy Sane, Sergio Aguero dan Raheem Sterling. Dilapangan tengah ada Bernardo Silva, Fernandinho dan David Silva. Sementara kuartet belakang dengan komposisi Laporte, Vincet Kompany, John Stone dan Danilo. Di bawah mister ada Ederson, kiper asal Brazil.
Gol Aguero bertahan hingga turun minum. Â Pada babak kedua Liverpool mulai bangkit melakukan serangan melalui trio mereka, Sadio Mane, Mohamed Salah dan Roberto Firmino yang ditunjang lini tengah mereka, Wijnaldum, Henderson dan Milner.
Pada menit ke-64, Liverpool sempat menyamakan kedudukan 1-1 ketika Roberto Firmino melakukan sundulan dari jarak yang sangat dekat ke sudut kanan bawah penjaga gawang City, Ederson. Gol ini merupakan assis dari Andrew Robertson.
Hanya 8 menit kemudian akhirnya City memastikan kemenangan melalui gol Leroy Sane. Liverpool mendapat serangan balik melalui pergerakkan cepat Raheem Sterling dari sisi kanan dengan jeli memberikan umpan matang kepada Leroy Sane.
Pemain muda asal Jerman ini mengontrol bola dibawah tekanan Virgil Van Dijk lalu dengan kaki kirinya menembak silang ke sudut kiri gawang Allison Becker. Â Â
Keberhasilan City meredam serangan Liverpool adalah kokohnya pertahanan dan satu kunci mereka adalah peran Fernandinho yang berhasil mematikan pergerakan Mohamed Salah.
Laga ini relative imbang dengan kekuatan skuat kedua tim yang merata. Liverpool sebenarnya sedikit unggul tipis dalam penguasaan bola dengan 50,5 persen ball possession. Mereka mendapatkannya pada akhir babak kedua dalam upaya menyamakan kedudukan. City memilik 9 tendangan kearah gawang dan hanya 4 tendangan yang tepat sasaran sedangkan Liverpool dari 7 tendangan, 5 diantaranya tepat sasaran.
Selamat kepada Manchester City dengan kemenangan ini membuat mereka bisa kembali bersaing pada jalur juara. Namun demikian The Reds, Liverpool masih bisa menegakkan kepala karena mereka masih unggul 4 poin dari pesaing terdekat mereka.
#hensa #kompasiana #premierleagueÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H