Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Profesional dan Bermartabat, Sangat Ironis Ketika Exco PSSI Ditangkap Polisi

28 Desember 2018   14:36 Diperbarui: 28 Desember 2018   22:58 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketum PSSI Edy Rahmayadi (Foto Adhi Wicaksono/CNNIndonesia.com)

Kalau tidak salah dulu ada slogan seperti itu yang selalu menghiasi setiap ajang yang diselenggarakan oleh Federasi sepakbola Nasional. Sesungguhnya slogan tersebut adalah visi dari Ketum PSSI, Edy Rahmayadi yang ingin menjadikan PSSI professional dan bermartabat. Namun kini slogan keren tersebut terasa hambar dan sangat miskin makna setelah ada salah satu Exco PSSI, Johar Lin Eng menjadi tersangka Pengaturan Skor atau match fixing dalam kompetisi liga domestik.

Pertaruhan martabat PSSI telah dikotori oleh oknum-oknum pengurus yang melakukan perbuatan tidak terpuji. Dalam kasus match fixing ini memang masih dalam tahap sebagai tersangka yang masih harus dibuktikan di Pengadilan. Tetapi hal ini sudah merupakan bukti bahwa ada yang tidak benar dalam manajemen federasi. Kasus Johar ini juga pintu menuju pemberantasan mafia bola yang selama ini selalu merusak sepakbola Indonesia.

Kapolri, Jenderal Tito Karnavian sudah membentuk Satgas Anti Mafia Bola yang langsung dipimpinnya. Satgas ini langsung bergerak cepat. Salah satu Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Lin Eng yang diduga terkait kasus dugaan pengaturan skor sepak bola nasional, ditangkap pihak Polda Metro Jaya.

Johar langsung ditangkap di area kedatangan Bandara Halim Perdana Kusuma Kamis (27/12) sekitar pukul 10.12 WIB setelah tiba dari Solo, Jawa Tengah. Kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono telah membenarkan kabar ditangkapnya Johar Lin Eng terkait kasus dugaan pengaturan skor. Sekaligus memastikan Johar Lin Eng, berstatus tersangka kasus pengaturan skor sepak bola nasional.

"Penangkapan dan penahanan. Sudah tersangka, sudah. Sudah kami tangkap berarti tersangka ya," kata Argo dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, seperti dilansir CNNIndonesia.com (27/12/18).

Ketum PSSI Edy Rahmayadi (Foto Adhi Wicaksono/CNNIndonesia.com)
Ketum PSSI Edy Rahmayadi (Foto Adhi Wicaksono/CNNIndonesia.com)
Menanggapi hal ini, Ketum PSSI Edy Rahmayadi mendukung sepenuhnya kinerja Kepolisian untuk memberantas mafia bola yang merusak sendi sendi sportivitas dan prestasi sepakbola Indonesia.

"PSSI akan selalu berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia terkait masalah ini. Kami mendukung dan tetap komitmen untuk menyelesaikan masalah match fixing ataupun match manipulation. Kami akan ikuti semua proses hukumnya," kata Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi seperti dirilis PSSI.org (27/12/18).

Mengenai status tersangka Johar Lin Eng, PSSI menyerahkan penuh kewenangan pemeriksaan kepada kepolisian. Mereka memiliki perangkat dan aturan hukum yang dapat digunakan dalam menjerat pelaku match fixing.

Profesional dan bermartabat menjadi penuh ironi dengan adanya dugaan keterlibatan salah satu pengurus PSSI dalam pengaturan skor pertandingan di Liga 2 dan Liga 3. Bahkan mungkin akan hadir tersangka lainnya dari pengurus PSSI dan Wasit yang juga diduga terlibat dalam kasus match fixing.

Sangat memprihatinkan kondisi Federasi sepakbola kita. Paling tidak saat ini sudah ada dua anggota Exco PSSI yang diduga terlibat dalam pengaturan skor pertandingan. Selain Johar Lin Eng sebagai tersangka, seorang Exco lainnya adalah Hidayat yang sudah mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI.

Profesional dan Bermartabat akhirnya hanya menjadi slogan yang membuat kita tertawa. Bukan tawa gembira, tapi tawa kecut hambar tak bermakna.

#hensa #kompasiana #pssi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun