Jurgen Klopp mengharapkan Rafa Benitez menerima sambutan hangat dari para penggemar Liverpool ketika ia kembali ke Anfield pada hari Rabu (26/12/18) pukul 22.00 membawa skuat asuhannya, Newcastle United (Premierleague.com 24/12/18). Bagi Liverpool, laga ini sangat penting sekali mengingat mereka sedang mengejar target juara paruh musim di matchweek 19 Liga Primer Inggris.
Benitez adalah mantan Manajer yang pernah membesut skuat The Reds. Menanggapi kehadiran Rafael Benitez di Anfield, Klopp berkata : "Saya pikir para pendukung klub ini terkenal tidak melupakan orang-orang yang melakukan pekerjaan luar biasa di sini. Bukan hanya Rafa, tapi karena dia masih di Liga Premier dan tinggal di daerah itu.Â
Saya suka dia sebagai manajer yang fantastis dan orang yang sangat baik. Saya senang bahwa dia selalu mendapat sambutan seperti ini." Kata Jurgen Klopp seperti dilansir Skysports.com (24/12/18).
Sementara itu Rafael Benitez merasakan satu hal yang akan menjadi keajaiban jika Newcastle berhasil menghindari degradasi musim ini, bahkan jika dia diberikan dana untuk jendela transfer Januari nanti. Perasaan yang mengandung rasa pesimis. Hal yang wajar karena pada fakta yang sebenarnya pihak klub sangat minim dengan jumlah uang yang mereka miliki untuk merekrut pemain baru.
Klopp sangat bersimpati dengan pelatih asal Spanyol ini dan tetap percaya bahwa Newcastle berada dalam posisi yang solid di bawah arahannya.
Dalam kondisi seperti inipun Klopp tetap memiliki rasa hormat kepada Rafael Benitez. Menurut Klopp, mantan pelatih Liverpool ini terlalu berpengalaman untuk membawa Newcastle selama satu musim penuh. Mereka masih berupaya untuk benar-benar mantap dan pada saat yang baik menuai hasil laga yang positif. Klopp tetap menganggap laga ini selalu sulit untuk dihadapi saat bermain melawan mereka, Newcastle United.
Lalu bagaimana prediksi performa Liverpool menghadapi laga ini. Melihat penampilan mereka saat mengalahkan Wolve dengan skor 2-0 pada Sabtu (22/12/18) dini hari, maka penampilan The Reds menggambarkan prospek optimis. Mohamed Salah sudah kembali menunjukkan kualitasnya sebagai pencetak gol handal.
Dalam laga tersebut ada yang baru dengan skema yang diturunkan oleh Klopp. Formasi Liverpool menggunakan skema 4-2-3-1, dimana Mo Salah ditempatkan sebagai striker tunggal. Sementara Naby Keita dan Sadio Mane berada di sisi sayap dan menempatkan Firmino berposisi sebagai penyerang lobang di belakang Mo Salah.
Klopp menugaskan double pivot kepada duet Fabinho dan Jordan Henderson untuk menjaga keseimbangan transisi. Dengan formasi ini Nampak Mo Salah lebih berbahaya karena dia bisa lebih bebas mengeksplorasi daerah penalti lawan.
Mungkin jika laga kandang di Anfield, Klopp lebih suka kembali menggunakan formasi 4-3-3 yang lebih agresif. Apalagi Newcastle, lawan mereka yang harus ditundukkan untuk menjamin raihan nilai 3 poin dan mengejar juara paruh musim Liga Primer Inggris.
#hensa #kompasiana #premierleague Â
