Demi menjaga marwah dan kehormatan PSSI, anggota Komite Eksekutif (Exco), Hidayat resmi mundur dari jabatannya. Pria asal Jawa Timur ini mengumumkan pengundurkan dirinya pada Senin (3/12) di Hotel Sultan, Jakarta (PSSI.org, 3/12/18).
Hukuman yang dinilai terlalu ringan dibandingkan perbuatan tercela yang akan merusak tatanan sepakbola Indonesia. Bayangkan seorang Pengurus PSSI terbukti melakukan percobaan pengaturan skor pertandingan dengan menyuap. Perbuatan yang sangat hina dan mencederai prinsip luhur olah raga yaitu sportivitas.
Kasus ini sebenarnya bisa terus dilanjutkan ke ranah hukum yang melibatkan Kepolisian seperti dikemukakan oleh Sesmen Kemenpora, Gatot Dewa Broto. PSSI sendiri melalui Sekjen Ratu Tisha menyambut ajakan Kemenpora tersebut untuk melibatkan Kepolisian.
Apakah ada tindak lanjut melibatkan kasus ini melalui Kepolisian? Setelah Komisi Disiplin PSSI menghukum Hidayat, salah satu Exco PSSI ini terbukti bersalah. Penanganan kasus ini melalui jalur hukum yang berlaku diharapkan akan membuka tabir mafia sepakbola selama ini.
Pihak PSSI harus bisa menuntaskan kasus ini sehingga pembinaan sepakbola di negeri ini tidak terancam oleh para mafia yang terus merusak moral para pelaku sepakbola Nasional. Jalan terbaik adalah melibatkan institusi hukum seperti Kepolisian dan Kejaksaan.
Kejadian ini kembali menimbulkan rasa prihatin yang dalam apalagi pada saat ini  prestasi sepakbola kita dalam keadaan terpuruk. Mau dibawa kemana sepakbola kita? Sebuah pertanyaan yang sangat butuh segera jawabannya.
#hensa #kompasianaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H