Laga sudah berakhir dengan kekalahan 2-4 bagi Timnas Garuda. Bima Saktipun jujur memuji permainan Thailand selain juga memberikan  ucapan selamat kepada mereka. Perjuangan Timnas Garuda di Rajamangala Stadium, Sabtu malam itu (17/11/18) patut diberikan apresiasi tinggi. Timnas Garuda harus mengakui bahwa Gajah Perang jauh lebih baik dan lebih siap untuk juara.Â
Pelatih Thailand, Milovan Rajevac mengatakan timnya agak santai di awal laga yang memungkinkan Indonesia menguasai permainan dan lebih dulu mencetak gol. "Mungkin mereka santai setelah menang besar 7-0 atas Timor Leste di pertandingan pertama. Namun para pemain menunjukkan karakter dan berjuang kembali, kami lebih baik di babak kedua. Saya puas dengan hasilnya dan yang lebih penting dengan kemenangan. " kata Milovan seusai laga malam itu kepada situs Aseanfottball.org (17/11/18).
Memang benar Thailand jauh memiliki karakter bermain. Skill individu mereka demikian kuat dengan kemampuan sedikit diatas pemain pemain kita. Perhatikan mereka sangat lengket memegang bola dan tidak mudah direbut oleh pemain lawan. Fisik tinggi dan kebugaran memadai sehingga mereka begitu mudah mengatur ritme permainan. Organisasi permainan yang memiliki struktur jelas.
Milovan Rajevac pantas percaya diri dalam laga ini. Bahkan mungkin dia juga memiliki keyakinan bahwa Thailand mampu mempertahankan gelar juara AFF Suzuki Cup yang mereka raih tahun 2016. Karakter dan mental juara Thailand akan teruji dalam laga melawan Filipina di Manila, Rabu (21/11/18).
Sementara itu Pelatih Indonesia, Bima Sakti sudah selayaknya mengucapkan selamat kepada Thailand dan menyatakan mereka sebagai calon juara. "Mereka memiliki lini tengah yang kuat dan menyerang. Set-piece mereka juga sangat bagus. Cara mereka bermain, mereka memiliki peluang besar untuk menjadi juara. "
"Kami memulai laga dengan sangat kuat tetapi kemudian membuat kesalahan dan kami kalah. Sehubungan dengan kiper kami, saya menurunkan Awan Setho Raharjo daripada Andritany Ardhiyasa karena Awan berlatih dengan baik. Dia bermain bagus tapi punya beberapa kesalahan, karena itu sebagai pelatih saya bertanggung jawab. " Demikian Bima Sakti seperti dilansir PSSI.org (18/11/18).
Bima jujur mengakui keunggulan Thailand dan menganggapnya layak sebagai calon juara. Dia juga mengakui ada kesalahannya dalam menentukan starting eleven terutama penjaga gawang yang dia pilih dalam laga yang sangat penting ini. Padahal dalam laga seketat ini butuh penjaga gawang yang kuat mental bukan yang debutan. Seharusnya Andritany masih layak ada di sana.
Tidak mudah bermain dalam laga yang tensinya tinggi apalagi berlangsung di kandang Thailand. Awan Setho rupanya belum siap menghadapi tekanan dalam laga ini. Dua kesalahannya berakibat fatal yaitu salah mengatisipasi tendangan pojok Korrakot sehingga bola langsung masuk ke gawang di pojok kanannya.Â
Kedua adalah kesalahan passing di daerah penalti yang direbut Gelandang Thitiphan Puangjan lalu menyodorkannya kepada Adisak di sisi kanan untuk menghukum Awan Setho dengan tendangan kerasnya.
Komunikasi dan kemampuan konsentrasi lini belakang Garuda yang sempat diragukan kini terbukti. Dua kesalahan mereka membuahkan hukuman 2 gol. Â
Korrakot kembali sebagai aktor di akhir babak pertama sebagai penendang free kick di sisi kiri gawang Indonesia. Tendangan keras kaki kirinya meluncur deras dan pemain belakang Garuda salah mengantisipasi sehingga bola liar dapat dimanfaatkan menjadi gol oleh sontekan kaki pemain Thailand, Pansa Hembivoon.
Dalam satu serangan balik 3 pemain bertahan Indonesia kedodoran menghadapi seorang pemain Thailand, Pokklaw yang berlari cepat setelah menerima umpan akurat dari rekannya, gelandang Sanrawat Dechmitr. Awan Setho hanya melongo menatap bola di atas kepalanya meluncur deras ke gawangnya.
Thailand sangat layak menang dengan 4 gol hadiah dari kesalahan pemain-pemain Indonesia yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Faktor mental sangat kental berbicara dalam laga ini. Mental skuat Garuda masih belum cukup untuk mampu meraih kemenangan.
Timnas Garuda tinggal menuntaskan tugas terakhir melawan Filipina di Stadion Gelora Bung Karno pada Minggu (25/11/18). Tugas yang harus dituntaskan dengan kemenangan.
Bravo Merah Putih.
#hensa #kompasiana #AFFCUP2018Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H