Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Timnas Garuda Butuh Nyali Besar untuk Kalahkan Thailand di Rajamangala

16 November 2018   05:54 Diperbarui: 16 November 2018   08:26 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN

Judul tersebut bukan berarti Timnas Garuda tidak optimis, namun fakta memang berbicara seperti itu. Meraih poin saat mereka menghadapi tuan rumah Thailand di Rajamangala Stadium Bangkok pada Sabtu (17/11/18) membutuhkan mental bertanding yang kokoh pantang menyerah.

Menurut situs resmi AFF, Aseanfootball.org (15/11/18), klasemen sementara grup B masih dipuncaki Thailand dengan 3 poin sedangkan Indonesia berada di tempat kedua juga dengan 3 poin namun kalah selisih gol dari Thailand. Filipina mengincar di tempat ketiga dan pada saat bersamaan akan bertanding melawan Timor Leste.

Bima Sakti Tukiman sebagai pelatih Timnas sangat paham benar apa yang harus dilakukan. Pemain-pemain berpengalaman harus turun gunung. Komposisi babak kedua ketika bermain saat laga lawan Timor Leste di Jakarta bisa dijadikan acuan untuk starting eleven.

Bayu Pradana dan Awan Seto (Foto PSSI.org)
Bayu Pradana dan Awan Seto (Foto PSSI.org)
Pilihan tepat adalah Andik dan Riko Simanjuntak sebagai sayap yang mendukung duet Beto Goncalves dan Stefano Lilipaly. Untuk lini tengah yang diplot sebagai double pivot kali ini Bayu Pradana lebih diunggulkan untuk berduet dengan Evan Dimas. Dua pemain ini sangat berpengalaman dalam final Piala AFF melawan Thailand 2 tahun lalu.

Kuartet lini belakang terdiri dari Putu Gede, Fakhrudin, Hansamu Yama dan Rizki Pora. Tiga pemain yang disebut terakhir adalah pemain berpengalaman dalam ajang ini termasuk penjaga gawang Andritany.

Bima Sakti dan skuat Garuda melakukan persiapan menghadapi laga ini dengan sangat serius. "Pemain juga harus disiplin, terutama dalam posisi saat antisipasi serangan dari Thailand. Saat diserang terutama perpindahan bola pemain harus selalu mengingat siapa yang mengcover, pressing dan membikin segitiga di belakang. Saat ini kondisi pemain bagus dan sudah siap melawan Thailand," kata Bima Sakti, pelatih berusia 42 tahun ini seperti dilansir PSSI.org (15/11/18).  

Fokus dan disiplin serta sangat penting mempunyai komunikasi yang baik antar pemain terutama di lini belakang. Transisi dari bertahan -- menyerang atau sebaliknya yang selama ini berjalan dengan baik saat ajang Asian Games, harus kembali bisa diterapkan. Thailand memiliki organisasi permainan yang rapi. Serangan balik mereka sangat terencana dan cepat melalui bek sayap maupun maupun gelandang serang.

Peran Evan Dimas dan Bayu Pradana di lini tengah menjadi sangat penting dalam menyeimbangkan transisi positif maupun transisi negative. Bayu Pradana berperan menjadi breaker yaitu orang pertama pemutus serangan lawan sebelum mereka berhadapan dengan bek tengah Garuda. Sementara Evan Dimas lebih banyak bermanuver sebagai gelandang serang.

Pertarungan lini tengah ini sangat krusial. Timnas Garuda harus mampu mengimbangi dan menguasai lini penting ini. Untuk itu Stefano Lilipaly harus lebih banyak bergerak di area ini selain dirinya adalah second striker dibelakang Beto Goncalves.

Formasi 4-2-3-1 yang selalu diterapkan Timnas Garuda ini sangat fleksibel berubah sesuai situasi dan kreativitas pemain. Pada saat bertahan mereka bisa menjadikan formasi 4-5-1 dengan dua sayap, dua gelandang dan satu penyerang turun ke lini pertahanan. Pada saat menyerang bisa menjadi formasi 4-3-3 dengan gerakan 2 gelandang yang ikut menyerang. Peran Evan Dimas, Bayu Pradana dan Stefano Lilipaly sangat sentral dalam kreativitas Timnas Garuda.

Jika semua berjalan sesuai rencana taktik yang sudah dikembangkan plus tekad dan nyali besar untuk menang maka tidak ada yang mustahil dalam laga ini untuk menang. Pemain harus memenuhi ruangan pikirannya dengan kemenangan.

Selamat berjuang Garuda kebanggaan negeri tercinta. Bravo Merah Putih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun