Evan Dimas merasa yakin bahwa Timnas U-19 bisa lolos ke Piala Dunia U-20 di Polandia tahun 2019 nanti. Hal ini berarti mereka lolos dari hadangan Jepang di perempat final. Pemain asal Surabaya tersebut yakin Timnas U-19 bisa mengatasi Jepang.Â
Evan Dimas adalah mantan skuat Indra Sjafri yang juga berlaga dalam Kejuaraan AFC U-19 tahun 2014 lalu namun gagal mencapai perempat final. Saat itu Evan Dimas dan kawan-kawan kalah dari pesaing mereka yaitu Australia, Uzbekistan dan UEA.
"Timnas U-19 sekarang jauh lebih bagus dan saya optimistis bisa lolos ke Piala Dunia U-20. Insya Allah. Timnas U-19 sekarang sangat bagus. Bahkan ada yang main di luar (negeri) seperti Egy Maulana.Â
"Beda sama generasi saya dulu jangankan bermain di luar negeri, waktu itu yang bermain di Liga 1 saja belum ada." Demikian dikatakan oleh Evan Dimas seperti disampaikannya kepada CNNIndonesia.com (25/10).
Penilaian Evan yang sekarang bermain di Liga Super Malaysia bersama klub Selangor ini, memang patut diperhatikan. Generasi Timnas U-19 yang sekarang adalah skuat yang banyak dihuni oleh pemain yang bermain dalam suatu kompetisi Liga.Â
Walaupun mereka tidak semuanya menjadi pemain inti namun bagaimanapun suasana bertanding sudah menjadi kebiasaan. Persaingan serta professional dalam klub mereka bisa merasakannya.
 Tercatat misalnya Egy Maulana Vikri bermain di Liga Polandia, Syahrian Abimanyu, Luthfi Kamal, Saddil, Nurhidayat, Rachmat Irianto, Asnawi Mangkualam, Firza Andika, Rafli Mursalim, Hannis, Feby Eka, Todd Fere, mereka semua sudah bermain malang melintang dalam persaingan di Liga 1.
Laga perempat final ajang Kejuaraan AFC U-19 antara Indonesia melawan Jepang berlangsung Minggu (28/10/18) di Stadion Gelora Bung Karno. Laga ini sangat penting karena memperebutkan tiket menuju Piala Dunia U-20. Hanya ada 4 tim berhak lolos ke ajang Dunia tersebut yang akan diselenggarakan di Polandia tahun 2019.
Timnas U-19 berhasil menduduki peringlat kedua di Grup A setelah pada laga terakhir fase grup mengalahkan Uni Emirat Arab 1-0. Jepang sendiri adalah juara Grup B yang pada laga terakhir mereka menang 5-0 atas Iraq sebelumnya juga masing-masing menundukkan Thailand 3-1 dan Korea Utara 5-2.
Mengamati performa Jepang sebagai juara bertahan kejuaraan ini pada tahun 2016 lalu, memang terlihat mereka sangat dominan tidak terkalahkan selama berlaga di fase grup. Jepang meraih 3 kali kemenangan sempurna dengan 9 poin dan mengumpulkan 13 gol serta hanya kebobolan 3 gol, menunjukkan mereka adalah Tim yang sangat tangguh.
Indonesia sendiri hanya mearih 2 kali kemenangan yaitu 3-1 atas Taiwan dan 1-0 atas UEA serta satu kekalahan 5-6 dari Qatar. Sembilan gol yang dihasilkan adalah 3 gol masing-masing dari Witan Sulaeman dan Todd Ferre serta Saddil, Luthfi dan Egy masing-masing 1 gol. Mereka kebobolan 7 gol sebagian besar akibat kesalahan lini belakang yang tidak mampu focus dan buruknya komunkasi.
Begitulah gambaran Timnas U-19 saat ini dibandingkan keperkasaan Tim Jepang U-19 yang nanti menjadi lawan di fase perempat final. Sudah bisa diukur kemampuan kedua tim yang akan berlaga. Sebagai catatan penting adalah Jepang pernah mengalahkan Timnas U-19 dengan skor 4-1 dalam suatu uji coba International.
Kendati demikian ada satu hal yang mungkin banyak dilupakan semua orang yaitu saat ini mental dan moral bertanding Timnas U-19 terus meningkat grafiknya. Pada awal bertanding melawan Taiwan mereka belum memberikan penampilan yang sesungguhnya. Namun sejak bermain dengan Qatar, mental pantang menyerah sudah diperlihatkan dan puncaknya adalah mengalahkan UEA dalam laga yang wajib dimenangkan.
Tinggal selangkah lagi untuk Garuda Nusantara meraih tiket Piala Dunia. Hanya satu syaratnya yaitu mengalahkan Jepang di perempat final.Â
Bravo Merah Putih.
#hensa #kompasianaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H