Timnas U-16 saat ini sedang menjadi buah bibir para penggemar fanatik Tim Garuda. Penampilan impresif selama fase grup A dalam ajang Piala AFF U-16 di Sidoarjo begitu berkesan.Â
Lima kali bertanding dengan 5 kemenangan mengumpulkan 15 poin dengan produktivitas surplus 18 gol, memasukkan 21 gol dan hanya kemasukan 3 gol (Aseanfootball.org 6/8/18). Dari 21 gol itu 11 gol adalah milik Bagus Kahfi, torehan gol yang membuatnya menjadi top skorer sementara dalam turnamen ini.
Dalam laga terakhir lawan Kamboja di fase grup A, pesta gol Timnas U-16 dibuka oleh gol Rendy Juliansyah pada menit ke-11. Kemudian Amiruddin Bagus memperbesar keunggulan timnya dengan mencetak tiga gol masing-masing pada menit ke-21, 34 dan penalti pada menit ke-43. Kemenangan ini mengantarkan skuat Fakhri Husaini ini lolos ke semifinal yang akan dimainkan pada hari Kamis (9/8/18).
Untuk menjaga kebugaran skuatnya, dalam laga tersebut Fakhri Husaini melakukan rotasi pemain hampir separuhnya berbeda dari beberapa laga sebelumnya. Namun tim ini tetap menampilkan permainan menyerang yang efektif. "Perubahan pemain yang saya lakukan tidak mempengaruhi permainan tim ini. Kami bisa terus bermain dengan cara kami. Pemain tetap melakukan permainan menyerang yang efektif, mampu memperagakan transisi permainan dengan baik," kata Fakhri kepada laman resmi federasi, PSSI.org (6/8/18).
Hasil ini menunjukkan bahwa penyerang-penyerang Timnas U-16 memiliki naluri yang tajam dalam mencetak gol dan lini belakang mereka sangat kokoh. Namun demikian masih ada dihadapan mereka dua lawan yang harus ditundukkan di semi final dan final. Malaysia atau Laos adalah calon lawan di semi final sedangkan pemenang Thailand dan Myanmar adalah calon lawan di final jika Timnas U-19 lolos ke final. Â Â
Dari Grup B sudah memastikan wakilnya yang lolos ke semifinal adalah Thailand sedangkan satu wakil lagi akan diperebutkan oleh Malaysia dan Laos sebagai runner up grup.Â
Malaysia adalah calon kuat lawan Indonesia di semi final walaupun Laos memiliki peluang yang sama lolos ke semi final. Mereka cukup bermain draw saja atas Malaysia sudah lolos sebagai tim yang mendampingi Thailand dari grup B.
Siapapun lawannya Timnas U-16 harus tetap fokus, tidak boleh terlena dengan pencapaian selama menempuh babak penyisihan di grup. Sehebat apapun torehan yang dicapai di fase grup namun jika tidak berhasil lolos di semifinal maka  semua yang sudah dicapai seakan menjadi hampa dari arti.
Kita harus ingat sebulan yang lalu apa yang dialami oleh Timnas U-19 yang harus gugur di semifinal karena kalah adu penalti melawan Malaysia. Hal ini yang tidak boleh terjadi dengan Garuda Asia.
Garuda Asia jangan terlena, tetap fokus menuju singgasana terbaik. Tetap semangat karena ingat, saat ini kalian belum menjadi apa apa.