Â
Persija Jakarta saat ini sedang mengalami penurunan performa dalam dua ajang kompetisi yang berbeda, yaitu kompetisi Liga 1 maupun kompetisi Piala AFC. Persija baru saja tersingkir dari ajang Piala AFC 2018 setelah mengalami kekalahan pada semifinal Zona Asia Tenggara dari Home United, klub asal Singapura dengan agregat 3-6.
Sedangkan pada laga terakhir Liga 1, Persija juga harus takluk dari tim tamu Madura United dengan skor 0-2 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno. Saat ini Persija sudah melakukan 6 laga memiliki 10 poin sementara berada di posisi 12 dalam klasemen sementara Liga 1 (Liga-indonesia.id 17/5/18).
Penurunan performa Persija ini sesungguhnya sudah diketahui apa penyebabnya. Memang banyak faktor yang berpenagruh nyata terhadap penurunan performa Persija. Salah satu faktor tersebut adalah menurunnya konsentrasi dan mental bertanding.
Sebenarnya secara individu, penampilan pemain tidak ada kendala berarti kecuali pada sektor penjaga gawang. Saat ini setelah Andritany harus menepi karena cedera, praktis Persija hanya memiliki 2 kiper yaitu Daryono dan Rizki Darmawan. Satu lagi kiper muda mereka, Gianluca Pagliuca harus mengikuti Training Center Timnas U-19 di Yogyakarta. Mungkin inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi Teco.
Penampilan kiper pelapis Andritany ini yang menjadi sorotan dalam pekan terakhir ini terutama Rizki Darmawan. Dua blunder yang tidak perlu terjadi dalam laga lawan Home United di Piala AFC telah menjadi catatan buruk Rizki yang harus dievaluasi segera. Butuh waktu baginya untuk kembali bangkit. Namun demikian Teco harus tetap mendukung penuh Rizki agar segera bangkit dari keterpurukkan dengan cara tetap memberi kepercayaan kepadanya.
Sementara itu kiper Darmawan bermain cukup baik ketika Persija menjamu Madura United di GBK walaupun akhirnya mereka harus kalah 0-2. Darmawan cukup tektis dan tenang menghadapi Madura United saat itu. Jika memungkinkan kiper ini bisa diturunkan saat bertamu ke Lamongan sementara Rizki bisa duduk dulu di bangku cadangan sambil merenung lebih dalam.
Sektor penjaga gawang ini benar-benar sangat mendesak untuk segera diperbaiki oleh Stefano Cugurra. Bagaimana pemain lain bisa bermain dengan tenang jika mereka selalu was was dengan kiper yang menjaga gawang Persija. Pengalaman pahit di ajang Piala AFC menjadi pelajaran berharga bagi Persija. Â
"Kegagalan di AFC membuat kami sedih tapi sekali lagi kami sudah sesuai target yakni lolos grup. Saat ini kami harus memikirkan kompetisi lokal, karena kami juga diberikan target oleh manajemen," ujar Teco seperti dilansir Persija.id (17/5/18).
 Teco bersama Persija harus kembali fokus menghadapi Liga 1. Inilah saatnya Persija harus bangkit. Laga melawan Persela Lamongan pada Minggu (20/5/2018) jadi momentum kebangkitan Ismed Sofyan dan kawan-kawan.
#hensa20052018
