Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepuluh Menit yang Fatal Membuat Gennaro Gattuso Terpana di Coppa Italia

10 Mei 2018   13:36 Diperbarui: 10 Mei 2018   13:56 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gennaro Gattuso, Pelatih AC Milan (Foto Fourfourtwo.com)

Harapan hanya tinggal harapan dan itu akan kembali tertunda bagi Gattuso untuk meraih trofi tahun ini bersama AC Milan. Setelah gagal di kompetisi Serie A, kali ini peluang meraih trofi juga hilang setelah dalam final Coppa Italia di Stadion Olimpico Kamis (10/5/18) pukul 02.00, Milan harus mengakui keunggulan Juventus 0-4. Malam itu Milan benar-benar kehilangan hanya 10 menit yang sangat fatal dengan 3 gol beruntun dari I Bianconeri. Kemudian satu gol bunuh diri telah melengkapi penderitaan Gennaro Gattuso.

Sepuluh menit yang fatal ini ditanggapi oleh Gattuso seperti dilansir Calsiomercato.com (10/5/18) : "Itulah sepakbola untuk Anda. Saya tidak berpikir hasilnya adil karena kami bermain sangat baik di babak pertama. Ketika Anda membuat kesalahan seperti ini melawan klub sebesar Juventus, maka mereka membuat Anda membayar langsung dan kami harus menerima kerugian ini."

Memang benar faktor kematangan dan fokus merupakan hal penting dalam permainan dengan tensi tinggi dan Gattuso mengakui mereka tidak mampu mengatasi tekanan tersebut.

Sebenarnya permainan kedua tim sampai paruh waktu jeda sangat menarik karena berjalan sangat ketat. Maka wajar jika kedua klub gagal mencetak gol di babak pertama. Walaupun permainan telah menjadi laga yang sangat intensif sejauh ini namun  Buffon (Juventus) dan Donnarumma (Milan), keduanya telah membuat beberapa penyelamatan bagi gawang masing-masing. Mereka telah bermain sangat solid sehingga Mandzukic (Juventus) dan Cutrone (Milan), keduanya gagal mencetak gol ke gawang lawan. Skor sama kuat hingga turun minum menunjukkan  kekuatan seimbang diantara kedua tim.

Babak kedua adalah awal petaka Milan ketika gol pertama Juventus berhasil dilesakkan bek mereka, Medhi Benatia, menyambut sepak pojok Miralem Pjanic dengan sundulannya pada menit ke-56. Hanya berselang 5 menit Si Nyonya Tua berhasil menggandakan skor melalui gol Douglas Costa pada menit ke-61 menyambut umpan dari Juan Cuadrado.

Hanya cukup 3 menit kemudian Juventus kembali melanjutkan pesta gol mereka menjadi 3-0 melalui aksi Benatia sekaligus menjadi mimpi buruk bagi Milan. Ia dengan mudah menceploskan bola ke gawang Gianluigi Donnarumma pada menit ke-64. Laga inipun akhirnya ditutup dengan kesalahan paling fatal yang dilakukan Nicola Kalinic dengan gol bunuh diri pada menit ke-76, membuat Si Nyonya tua unggul 4-0.

Ada hal yang menarik menjelang laga final Coppa Italia antara AC Milan kontra Juventus, Kamis (10/5), Gattuso bercerita tentang ketegangan saat menghadapi sebuah laga penting, ketika dirinya masih menjadi pemain.

"Saya pernah melakukan hal lebih buruk dengan memakan siput hidup," ungkap sang pelatih Milan berusia 40 tahun tersebut. "Poinnya adalah, bukan tentang siput. Saya mengatakan ini karena pandangan saya dalam momen tertentu memang harus melakukan sesuatu agar meredakan ketegangan yang ada." Demikian Gattuso seperti dilansir Fourfourtwo.com (9/5/18).

Pernyataan ini mungkin bukti bahwa Gattuso memang sangat tegang menghadapi laga final CoppaItalia ini. Akhirnya ketegangan tersebut sudah menjadi kelegaan namun membawa kecewa karena kehilangan peluang meraih trofi untuk pertama kalinya bersama Milan.

#hensa10052018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun