Kembali stadion Anfield membawa kemenangan bagi The Reds ketika pasukan Jurgen Klopp ini berhasil mengandaskan Manchester City 3 gol tanpa balas. Laga tersebut berlangsung Kamis (5/4/18) 01.45 WIB. Raihan kemenangan yang sangat berarti bagi Liverpool untuk membuka peluang lebih besar lolos ke semi final. Pada leg kedua Liverpool cukup bermain seri di Etihad pada Rabu (11/4/18) pk 01.45 WIB. Sedangkan bagi City untuk lolos ke semi final harus memenangkan laga tersebut dengan selisih minimal 4 gol. Â
Kepada UEFA.com (3/4/18), Jrgen Klopp berjanji sebelum laga bahwa ini akan menjadi malam untuk diingat dan timnya tidak mengecewakan. Memang benar malam itu Jurgen telah membuktikan bahwa The Reds bermain sangat luar biasa. Aura suporter di Anfield telah membuat skuat Liverpool mengambil inisiatif menyerang. Boleh dikatakan inilah cerita 18 menit yang memukau yang ditunjukkan pasukan Jurgen Klopp itu.
Hanya 12 menit akhirnya kebuntuan itu pecah setelah Roberto Firmino memenangkan perebutan bola dari Kyle Walker kemudian menyodorkan ke arah Mohamed Salah untuk menembak ke gawang City yang dijaga oleh Ederson. Bagi Salah ini adalah gol yang ke-38 untuk musim ini di semua kompetisi yang diikuti Liverpool. Selain itu gol ini adalah yang ke 13 bagi Salah dari delapan laganya di Anfield.
Mohamed Salah sangat layak menjadi Man of The Match karena permainannya selalu menjadi pembeda dalam setiap laga Liverpool. Gol pembuka The Reds dan asisnya kepada Sadio Mane untuk gol ketiga adalah kinerja impresifnya selama laga tersebut. Namun pada babak kedua hanya tujuh menit bermain, Salah harus diganti oleh Georginio Wijnaldum karena diberitakan mengalami cedera.Â
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan seperti dirilis Liverpoolfc.com (5/4/18), Klopp memberikan alasan kenapa dirinya menarik Salah dari lapangan pada awal babak kedua. "Dia datang ke pinggir lapangan dan berkata dirinya  kadang-kadang merasakan sesuatu di kakinya. Bagi saya, itu sudah cukup untuk membawanya keluar dari lapangan bahkan tidak perlu bertanya kepada dokter Tim bagaimana keadaannya." Demikian penjelasan Klopp dalam situs resmi klub tersebut.
Walaupun setelah pertandingan Salah mengakui baik-baik saja ketika Klopp kembali  menanyakan keadaannya. Namun tetap kubu Liverpool sangat membutuhkan diagnosis dari dokter tim mereka. Selain cederanya Mo Salah, Manajer asal Jerman ini juga menyesalkan kartu kuning Jordan Henderson yang membuat dirinya tidak bisa bermain pada leg kedua. Jelas keadaan ini sangat mencemaskan Liverpool dalam menghadapi leg kedua di Etihad.
Bagaimanapun kondisi dan situasi yang terjadi seusai laga panas malam itu, Liverpool sudah menginjakkan sebelah kakinya di semi final Liga Champions. Benarkah? Tentu saja karena City pada leg kedua harus membuat keajaiban mengukir lebih dari 3 gol di Etihad. Pada Premier League, memang benar bahwa City pernah membantai Liverpool 5-0 di Etihad saat pekan kedua, Sabtu (9/9/17) namun ini adalah Liga Champions dengan laga yang aura pertandingannya sangat berbeda.
Liverpool memiliki sejarah dan semangat yang berlipat ganda jika bermain di ajang Liga Champions. Selangkah lagi menuju semi final tentu tidak akan disia siakan kesempatan emas ini. Apa boleh buat Pep Guardiola bersama City harus bekerja keras untuk berjuang di Etihad nanti. Menarik ditunggu laga kedua mereka di perempat final Liga Champions Eropa.Â
 #hensa5042018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H