Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Melupakan Trauma, Inikah Tanda Kebangkitan Brazil?

28 Maret 2018   08:44 Diperbarui: 28 Maret 2018   09:32 1428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Olympia Stadion Berlin menjadi saksi kemenangan Brazil atas tuan rumah Jerman dalam laga International Friendly Match Rabu (28/3/18) dini hari WIB.  Adalah pemain muda Gabriel de Jesus yang saat ini bermain di Manchester City, berhasil mengoyak gawang Jerman yang dijaga oleh Kevin Trapp pada menit ke 37.

Umpan silang cantik Willian berhasil diselesaikan Gabriel Jesus dan ini merupakan satu-satunya gol dalam duel juara dunia tersebut (Skysports.com 28/3/18). Pertemuan ini adalah yang pertama sejak mereka bertanding dalam semi final Piala Dunia Brazil 4 tahun yang lalu.

Jerman adalah juara Piala Dunia 2014 di Brazil setelah di final mengalahkan Argentina 1-0 melalui gol Mario Gotze, namun momen penting pada saat itu adalah ketika di semi final Jerman menghancurkan Brazil, Sang Tuan Rumah dengan skor 7-1.

Kekalahan terbesar Brazil dalam sejarah mereka di ajang Piala Dunia yang menjadi trauma mengerikan bagi rakyat Brazil maupun pemain mereka. Kekalahan Brazil dari Jerman tersebut sempat mengemuka sebelum laga uji coba di Berlin malam itu. Beberapa pemain Brazil saat jumpa pewarta hanya mengatakan bahwa peristiwa pahit Piala Dunia 2014 tidak berpengaruh.

Kekalahan Jerman ini sekaligus mengakhiri rekor 22 kemenangan sebelumnya selama ditangani oleh Joachim Low. Setelah pertandingan, Low mengatakan kepada ZDF: "Ini bukan kinerja yang baik, semua orang punya masalah. Kami membuat terlalu banyak kesalahan sendiri dan membuat Brasil lebih kuat." Kata Pelatih Jerman tersebut seperti dilansir oleh Fourfourtwo.com (28/3/18).

Pernyataan Low terkesan memngesampingkan kekuatan Brazil dan hanya sekedar mempermasalahkan pemain-pemainnya yang banyak melakukan kesalahan sendiri. Alasan lainnya adalah beberapa pemainnya sedang fokus menghadapi perempat final Liga Champions khususnya pemain Bayern Munchen seperti Jerome Boateng. Low harus menggatikan Boateng oleh Niklas Sule setelah terlihat cedera ringan pergelangan kakinya.

Brazil menurunkan skuatnya tanpa Neymar namun masih ada trio Coutinho, Gabriel de Jesus dan Willian sementara lini tengah mereka masih ada Paulinho dan Ferandinho. Juga dua full bek Marcelo, Daniel Alves dan Kapten Tim Thiago Silva. Jerman banyak menurunkan pemain muda mereka seperti Julian Draxler, Leroy Sane dan Leon Goretzka.

Tidak ada dalam skuat seperti Thomas Muller, Manuel Neur hanya ada Toni Kross dan Ilkay Guendogan yang memimpin lini tengah bersama Mario Gomez sebagai striker.  

Walaupun Jerman menguasai permainan dengan 58% ball possesion namun tetap saja hasil akhir menjadi catatan yang mengecewakan. Dari delapan kesempatan tembakan ke arah gawang, hanya satu tembakan yang mencapai target sedangkan Brazil hanya ada empat kesempatan dan tiga mencapai target, satu tembakan menjadi gol.

Bagi Low kekalahan ini jadi catatan hitamnya untuk lebih bekerja keras membenahi tim menjelang Piala Dunia Rusia yang hanya menghitung hari saja.

Di ajang Piala Dunia Rusia 2018, Brazil satu grup bersama Swiss, Kosta Rika dan Serbia dalam pertandingan grup mereka, sementara sang juara bertahan Jerman akan bertanding melawan Meksiko, Swedia dan Korea Selatan.

Bagi Brazil kemenangan atas Jerman menambah rasa percaya diri para pemainnya terutama yang saat ini masih memperkuat klub-klub di Eropa seperti Barcelona, Real Madrid, PSG, Chelsea dan Manchester City.

Ada satu hal yang terpenting bagi Brazil yaitu trauma kekalahan 1-7 atas Jerman pada semi final Piala Dunia 2014 di Brazil sudah sirna dari ingatan mereka. Kini Brazil menatap Rusia 2018 dengan penuh harap untuk meraih impian mereka.

#hensa28032018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun