Tottenham Hotspur cukup hanya dengan sebuah gol ke gawang The Gunners, mereka langsung melompat ke posisi tiga klasemen Premier League matchweek ke 27 dengan 52 poin. Derbi London Utara berakhir dengan 1-0 untuk tuan rumah Spurs di Stadion Wembley, Sabtu (10/2/18).Â
Dua pesaing mereka Liverpool dan Chelsea masih belum melangsungkan laga mereka yang ke 27. Liverpool baru bertanding ke markas Southhampton pada Minggu (11/2/18) pk 23.00 WIB sedangakan Chelsea menjamu West Bromwich Albion Selasa (13/2/18) pk 3.00 WIB (Premierleague.com, 11/2/18).
Rekor Penonton di Premier League
Disaksikan 83 ribu penonton yang memenuhi Stadion Wembley, Harry Cane mengukir gol ke 23 sekaligus tetap memimpin koleksi golnya di Premier League. Jumlah penonton yang meledak tersebut merupakan rekor fantastik dari Premier League.Â
Menyaksikan laga tersebut melalu layar Televisi membayangkan 80 000 suporter Timnas Garuda memerahkan Stadion Gelora Bung Karno dalam final sepakbola Asian Games 2018. Ya hanya membayangkan siapa tahu menjadi kenyataan.
Kiper gaek ini juga mementahkan peluang Christian Eriksen, Kieran Trippier dan Erik Lamela. Arsenal memiliki peluang melalui Jack Wilshere namun berhasil diselamatkan oleh Hugo Lloris sementara pemain pengganti Alexandre Lacazette memberi ancaman gawang Spurs namun tendangannya melebar.
"Kekalahan itu membuat kami semakin sulit untuk saat ini, tapi kami harus berjuang selama memiliki peluang matematis. Ada lebih banyak yang dipertaruhkan daripada sekadar derbi. Itulah mengapa sangat mengecewakan kehilangan pertandingan dengan cara kekalahan seperti itu." Demikian Arsene  Wenger menuturkan kepada Skysports yang dikutip oleh CNNIndonesia.com (11/2/18). Nada pasrah mengenai nasib Arsenal di akhir musim nanti.
Kemenangan Tanpa Diving
Tuan rumah Spurs malam itu benar benar bermain menyerang dan mereka berhasil memenangkan laga tanpa satupun pemainnya melakukan diving. Catatan khusus untuk Kane, striker England ini ternyata lebih berbahaya jika bermain tanpa pura-pura jatuh di kotak penalti. Menyundul bola di depan gawang lawan jauh lebih baik dari pada jatuh telentang menunggu peluit wasit berbunyi.
Nilai nilai kejujuran dalam permainan sepakbola adalah cermin dari karakter pemain sekaligus karakter tim dan semua orang yang berada di belakangnya. Sesungguhnya kejujuran adalah marwah sepakbola yang tumbuh subur di sana.Â
Pada saat ini sepakbola sudah menjadi komoditi sebuah bisnis besar yang banyak melibatkan semua aspek kehidupan. Mampukan sepakbola mempertahankan kejujuran sebagai marwah yang selama ini diemban?
#hensa11022018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H