Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bagaimana Nasib Wasit Moss Andai Penalti Itu Terjadi di Liga Indonesia

6 Februari 2018   14:41 Diperbarui: 6 Februari 2018   14:52 1291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mo Salah dan Firmino (Foto Liverpoolfc.com)

The Reds Liverpool harus merasakan kekecewaan yang sangat dalam mengingat kemenangan yang sudah di depan mata harus melayang. Menurut Jurgen Klopp kemenangan mereka seperti dirampok wasit Jonathan Moss. Bagi Liverpool  laga matchday ke 26 di stadion Anfield pada Minggu (5/2/18) pk 23.30 WIB akhirnya harus berakhir dengan skor imbang 2-2 (Premierleague.com, 4/2/2018). Padahal Liverpool sudah unggul 1-0 saat permainan baru berlangsung 3 menit ketika Mohamed Salah membobol gawang Spurs dengan kaki kirinya.

Spurs baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke 80 melalui tendangan keras Victor Wanyama dari luar kotak penalti.  Namun pada menit  90+1 kembali Mohamed Salah dengan aksi menakjubkannya melesakkan bola dengan kaki kirinya ke gawang Spurs setelah melewati 4 pemain belakang. Hanya tinggal beberapa detik saja Liverpool meraih kemenangan dan menambah koleksi 3 poinnya. 

Situasi di atas membuat Liverpool diambang kemenangan hingga drama penalti di menit akhir injury times itu harus terjadi. Dikutip oleh Skysports.com (5/2/18), Jurgen Klopp tidak terkesan dengan dua penalti yang diberikan kepada Tottehham, dengan mengatakan 'sulit untuk menerima keputusan'. Sebaiknya dengarkan curahan hati seorang Jurgen Klopp tentang penalti di menit akhir ini.

Diving Harry Kane (Foto Fourfourtwo.com)
Diving Harry Kane (Foto Fourfourtwo.com)
"Situasi itu jelas offside, sungguh tak dapat dipercaya. Saya tentu saja tak tahu apa yang mereka diskusikan (percakapan antara wasit dan asisten wasit sebelum memutuskan memberikan penalti)," kata Klopp seperti dilansir Skysports.com (5/2/18).

Penalti pertama tersebut didapatkan Spurs pada menit ke-84 ketika Harry Kane dijatuhkan Loris Karius. Kane dianggap terlebih dulu dalam posisi offside saat menerima umpan terobosan Dele Alli sehingga Spurs sebenarnya tidak layak mendapatkan penalti (Liverpoolfc.com, 4/2/18). Untungnya tendangan Kane dapat digagalkan oleh Karius yang sukses membaca arah bola dengan baik.

Namun pada menit akhir injury time hanya beberapa detik setelah gol kedua Mohamed Salah, Spurs kembali mendapatkan penalti. Virgil van Dijk dianggap melanggar Erik Lamela. Pada kesempatan kedua ini Kane mampu mengeksekusi penalti untuk mengakhiri laga dengan hasil imbang 2-2.

Klopp memberikan komentar bahwa kemenangan Liverpool dirampok oleh Wasit. "Ya, Virgil van Dijk memang menyentuhnya, namun semua tahu bahwa Lamela memang seolah ingin disentuh. 

Semua juga tahu bahwa mereka juga melakukan sejumlah pelanggaran keras di babak pertama namun kami tak mendapatkannya. Level permainan hari ini sungguh bagus namun kemudian situasi di menit-menit akhir seperti itu? Wow, mungkin dia memang ingin jadi pusat perhatian," ujar Klopp memberikan sindiran kepemimpinan wasit Jonathan Moss di laga itu seperti dilansir Skysports.com (5/2/18).

Virgil van Dijk sendiri sebagai pelaku insiden penalti itu mengatakan kepada Fourfourtwo.com (5/2/18) bahwa Virgil hanya melihat Lamela  menempatkan tubuhnya di depan dirinya. Jelas bukan penalti apalagi Wasit mengatakan 'play on' namun Virgil harus kecewa karena hakim garis mengatakan sebaliknya.

Mo Salah dan Firmino (Foto Liverpoolfc.com)
Mo Salah dan Firmino (Foto Liverpoolfc.com)
Hasil imbang ini menempatkan Liverpool masih pada posisi 3 dengan 51 poin dari 26 laga. Chelsea yang berada di posisi 4 dengan 50 poin akhirnya gagal melewati Liverpool karena mereka kalah 1-4 dikandang Watford pada laga ke 26. Sementara itu sepasang Gol yang dicetak Salah di awal dan akhir laga menempatkannya menjadi top skor kedua dengan 21 gol di bawah Harry Kane yang mengoleksi 22 gol.

Penalti di menit akhir injury time yang akan dikenang oleh semua yang malam itu menyaksikan laga di Anfield, sebagai penalti yang tidak memiliki kepantasan. Entah ada dimana Fair Play itu berada, bahkan di Premier Leaguepun sekarang sulit ditemukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun