Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arema Singo Edan Mulai Terancam

30 Januari 2018   07:58 Diperbarui: 30 Januari 2018   17:51 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arema (Foto Ari Bowo Sucipto/ANTARA)

Laga matchday terakhir grup E Piala Presiden berlangsung sangat menarik. Hal ini karena ada tiga tim yaitu Arema, Bhayangkara dan Persela Lamongan masih memiliki peluang lolos ke 8 besar yang berlagsung di Stadion Manahan Solo, 3-4 Februari 2018. Terutama laga Arema vs Bhayangkara adalah laga hidup mati, siapa tim yang menang dalam laga ini maka tim inilah berhasil merebut tiket ke Manahan Solo.   

Berbeda dengan Tim Ibukota yang sudah memastikan lolos dari fase grup D  bersama dengan Bali United, Arema Malang masih harus berjuang hidup mati dalam laga terakhir mereka. Lawannya adalah juara Liga 1, Bhayangkara FC yang dihadapi pada Selasa (30/1/18) di Stadion Kanjuruhan Malang. Laga lain yang tidak kalah pentingnya adalah antara Persela Lamongan versus PSIS Semarang.  

Arema FC sebagai juara Piala Presiden 2017 terancam gagal mempertahankan gelar jika pada laga ini kalah dari Bhayangkara. Hal ini bisa dilihat dari klasemen grup E seperti dikutip dari Liga-indonesia.id (29/1/18), Arema mengoleksi 4 poin dengan surplus 2 gol disusul Bhayangkara dengan poin yang sama namun hanya surplus 1 gol.

Arema vs PSIS Semarang (Foto Wiro Suryantala/ANTARA)
Arema vs PSIS Semarang (Foto Wiro Suryantala/ANTARA)
Pada posisi klasemen tersebut, Arema memang cukup bermain draw sudah bisa lolos ke fase knock out sebagai juara grup E. Namun sebuah kemenangan sangat berarti bagi klub asal Malang ini yag dalam dua laga sebelumnya masih kelihatan gagap menatap pertandingan.

Hal ini terlihat saat berhadapan melawan Persela Lamongan, walaupun sudah unggul 2-0 ternyata mereka akhirnya harus kebobolan 2 gol dari Persela sehingga kedudukan menjadi draw. Lini pertahanan yang sangat rawan karena  komunikasi diantara mereka tidak berlangsung dengan baik dan kehilangan fokus di menit-menit yang genting sehingga mengakibatkan terjadinya kebobolan.

Buruknya lini pertahanan Arema mulai terlihat ketika pada menit ke-80, Persela mulai mencetak gol. Pemain asing Alessandro Celin mampu mengubah skor menjadi 1-2 sehingga Persela bersemangat untuk mengembangkan permainan. Puncaknya pada menit ke-90+6 secara dramatis, Persela berhasil menyamakan kedudukan. Gol penyeimbang ini terjadi karena aksi bunuh diri pemain bertahan Arema FC, M. Zaenuri. Pertandingan pun berakhir dengan skor 2-2.

Dalam laga pamungkas grup E, jangan sampai terjadi Arema turun ke lapangan penuh keraguan. Apalagi Bhayangkara asuhan pelatih Mc Menemy adalah juara Liga 1 yang sudah jelas kualitas dan kekuatan mereka mengancam kegagalan Singo Edan. Klub yang memiliki julukan The Guardian yang baru saja mengimbangi FC Tokyo dalam laga persahabatan di Stadion Gelora Bung Karno Sabtu (27/1/18), memiliki skuat yang tangguh.

Persija dan Bali United sudah jelas lolos ke 8 besar, kini tinggal Arema dan Bhayangkara bertarung hidup mati dan jangan lupa masih ada Persela Lamongan yang mengintip diantara mereka.

Selamat bertanding penuh dengan sportivitas di Piala Presiden dan tetap jaga NKRI adalah segalanya.

#hensa29012018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun