Beberapa pabrik gula di Kediri, Jawa Timur ada yang sudah melakukan program ini seperti PG Pesantren Baru dan Ngadirejo.Â
Sementara itu, PG Gempolkrep Mojokerto mencoba mengelola pabrik bioetanol yang akan menghasilkan fuel grade ethanol dengan kadar 99 persen yang sangat ramah lingkungan.
Selain itu Pabrik Gula Jatiroto Lumajang juga menjalankan program pengolahan tetes tebu yaitu bahan sisa proses kristalisasi dengan memanfaatkannya menjadi bioetanol.
Sebenarnya pabrik gula memiliki potensi sumber energi terbarukan dari sisa buangan produk utamanya seperti limbah panen tebu dan ampas serta tetes dari proses kristalisasi gula pasir.Â
Namun pabrik gula belum bisa mengoptimalkan pemanfaatannya akibat kendala dana operasional yang sangat terbatas.Â
Maka dibutuhkan uluran tangan Pemerintah untuk menunjang program-program pengembangan energi terbarukan demi tercapainya ketahanan energi nasional yang mandiri.
Bandung 27 September 2017 @hens17.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H