Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pebulutangkis Indonesia Lolos ke Semi Final Grand Prix Gold Thailand Open

2 Juni 2017   22:39 Diperbarui: 3 Juni 2017   22:19 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto Yves Lacroix

Pebulutangkis Indonesia Lolos ke Semi Final Grand Prix Gold Thailand Open 2017.

Turnamen Grand Prix Gold Thailand Open 2017 berlangsung di Nimibutr Stadium, Bangkok sejak 30 Mei 2017 sampai dengan 4 Juni 2017. Malam ini 2 Juni 2017 baru saja menyelesaikan babak perempat final dan mulai besok akan berlangsung babak semi final.

Pebulutangkis Indonesia yang lolos ke semi final diwakili oleh Jonatan Christie (tunggal putra), Berry Angriawan/ Hardianto (Ganda putra) dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Ganda Putri).  Beberapa pemain muda tunggal putri seperti Gregoria Mariska, Sri Fatmawati, Asty Dwi Widyaningrum harus gugur di babak babak awal. Demikian pula di tunggal putra seperti Sony Dwi Kuncoro, M Bayu Pangisthu, Fikri Ihsandi, gagal melanjutkan ke babak berikutnya.

Jonatan Christie.

Pemain muda berusia 20 tahun yang diunggulkan di tempat ke 4 dalam turnamen ini, lolos ke semi final setelah dalam perempat final mengalahkan pemain Perancis unggulan 5, Brice Leverdez dengan skor 21-15 dan 21-19. Pada semi final Jonatan akan berhadapan dengan pemain Malaysia, Joo Ven Soong.

Pemain Malaysia ini adalah pemain kidal kelahiran 1995 dengan peringkat 94 BWF. Sudah cukup berpengalaman dengan jam terbang 214  pertandingan Internasional. Catatan pertemuannya dengan Jonatan belum pernah bertanding namun sebagai gambaran Joo pernah dikalahkan oleh Anthony Ginting pada turnamen Yonex Sunrise Vietnam Open tahun 2015 yang lalu dengan rubber set 21-16, 14-21, 13-21.

Peluang Jonatan yang sekarang berperingkat 27 BWF masih terbuka jika melihat performanya selama turnamen berlangsung. Sejak bertanding dalam perebutan Piala Sudirman di Gold Coast Australia beberapa hari yang lalu, Jonatan menunjukkan grafik permainan yang semakin membaik.

Perjalanan Jonatan hingga mencapai babak semi final telah melewati hadangan pemain pemain India, China dan Thailand. Pada babak pertama Rohit Yadav (India) dikalahkan dengan skor 21-12 dan 21-16. Babak kedua giliran pemain China, Yupeng Bai dikalahkan dengan dua set 21- 9 dan 23-21 dan pada babak ketiga pemain tuan rumah, Khosit Phretpradab juga dengan dua set 21-16 dan 21-9.

Jika Jojo lolos ke final maka lawannya adalah pemenang antara pemain asal India, Sai Praneeth dan Pannawit Thongnuwan, pemain Thailand yang berhasil mengalahkan unggulan pertama juga asal Thailand, Tanonsak Saensomboonsuk.

Berry Angriawan/Hardianto

Ganda putra ini menjadi unggulan ke 5 mengawali pertandingan di babak pertama dengan mengalahkan ganda Swedia, Richard Eidestedt/ Nico Ruponen dengan tiga set 19-21, 21-14 dan 21-16. Pada babak kedua mengalahkan ganda Malaysia, Jinn Hwa Tan/Wai Jun Wong dengan skor 21-6 dan 21-16. Pada perempat final giliran menaklukan ganda China, Han Chengkai/Zhou Haodong dengan rubber set 7-21, 21-15 dan 21-16.

Lawan di semi final adalah ganda asal England yang diunggulkan di tempat ke 4 yaitu Marcus Ellis/Chris Langridge. Ganda dengan peringkat 19 BWF ini sudah berpengalaman dengan 323 pertandingan selama  karir internasional mereka.

Pertemuan diantara mereka belum ada catatan hanya Berry pernah mengalahkan ganda ini pada tahun 2014 berpasangan dengan Ricky Karanda. Duel mereka di semi final akan menguras tenaga kedua ganda ini. Mereka yang memiliki konsistensi permainan yang akan memenangkan pertandingan. Performa Berry.Hardianto pada babak perempat final menjadi bekal untuk memenangkan duel di semi final ini.

Jika ganda putra kita lolos ke final lawan mereka adalah pemenang antara dua ganda Jerman yaitu Raphael Beck/Peter Kaesbauer dan Mark Lamsfuss/Marvin Emil.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Ganda putri ini mulai menarik perhatian ketika mereka bertanding pada perebutan Sudirman Cup Gold Coast, Australia. Terutama determinasi dari Apriyani yang mampu mengimbangi seniornya, Greysia Polii menjadi modal yang sangat berharga untuk mencapai prestasi tinggi. Hal ini terbukti dalam turnamen ini mereka berhasil menembus semi final.

Pada babak pertama ganda putri Indonesia, Della/Rusydina ditundukkan dengan dua set 21-17 dan 21-8. Ganda Malaysia, Yea Ching Goh/Mei Xing Teoh dikalahkan di babak kedua dengan skor 21-10 dan 21-16. Pada perempat final giliran ganda Australia, Setyana Mapasa/Gronya Somerville juga dengan dua set 22-20 dan 21-11.

Pada babak semi final, Greysia/Apriyani sudah ditunggu ganda putri tuan rumah yaitu Savitree Amitrapai/Pacharapun Chochuwong. Ganda putri Thailand ini memiliki peringkat 312 BWF sedangkan Greysia Polii/Apriyani belum ada di peringkat BWF. Walaupun demikian ganda putri kita ini diunggulkan pada posisi ke 5 dalam turnamen ini.

Selama mengikuti pertandingan hingga babak perempat final malam ini  Greysia/Apriyani belum kehilangan satu set pun. Melihat perfoma tersebut maka bukan tidak mungkin mereka akan lolos ke final dengan catatan permainan mereka tetap focus dan konsisten dengan mengeliminir kesalahan sendiri.  

Mereka jika lolos ke final sudah ditunggu pemenang antara ganda tuan rumah Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong dan ganda asal China, Du Yue/Xu Ya yang diunggulkan di tempat ke 6.  

Apakah tiga nomor ini akan mempersembahkan gelar juara dari Grand Prix Gold Thailand Open 2017? Mari kita berdoa untuk perjuangan mereka.

Bravo Bulutangkis Indonesia.

#hensa2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun