Pada dua kejuaraan berikutnya yaitu 2005 dan 2007, Indonesia kembali berhasil menembus partai final bertemu China.  Kembali pasukan tirai bambu tersebut masih terlalu tangguh bagi para  pebulutangkis Indonesia dan harus mengakui keunggulan mereka dengan skor telak 0-3.
Terhenti di Semifinal.
Tahun 1997 dan 1999, kembali Indonesia gagal meraih Piala Sudirman bahkan harus terhenti di babak semifinal. Â Pada tahun 1997 di Glasgow Indonesia dikalahkan China dengan skor 2-3. Â Giliran Denmark berhasil menghentikan Indonesia 3-1 pada semi final tahun 1999 di Kopenhagen.
Pada tahun 2003 ketika kejuaraan Piala Sudirman dilangsungkan di Eindhoven, Belanda, Indonesia terhenti di babak semifinal setelah ditaklukan lagi oleh China dengan 1-3.
Pada tahun 2009, kejuaraan berlangsung di Guangzhou, China, kembali Indonesia dipaksa menyerah di semifinal oleh Korea Sealatan dengan skor 1-3. Sementara saat di Qingdao, 2011, kali ini harus mengakui keunggulan Denmark dengan 1-3.
Piala Sudirman 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia adalah ajang yang menjadi kenangan terburuk bagi Indonesia dalam kiprahnya mengikuti kejuaraan ini. Saat itu tim merah putih harus terhenti di perempat final dengan skor tipis 2-3 atas China.
Dua tahun kemudian pada gelaran terakhir Piala Sudirman di Qingdao, China pada tahun 2015 yang lalu, Indonesia kembali terhenti di semifinal, lagi-lagi oleh tuan rumah China setelah dipaksa menyerah 1-3.
Piala Sudirman 2017 Gold Coast Australia.
Turnamen campuran beregu dua tahunan, Piala Sudirman kembali akan digelar di Gold Coast, Australia yang akan menjadi tuan rumah turnamen bergengsi ini pada 21 hingga 28 Mei 2017 di Carrara Sport and Leisure Centre.
Peluang Indonesia tetap terbuka untuk membawa pulang Piala Sudirman ke Bumi Pertiwi. Jonatan Christie, Fitriani, Kevin, Marcus, Greysia Poli, Apriani, Praveen, Deby Susanto, Ahsan, Angga Pratama, Anthony Ginting, Gregoria Mariska, Gloria, Tontowi, Dynar Diah Ayustine, Della, Rosyita. Semoga mereka tetap semangat selalu untuk  berjuang bagi negeri ini. Target semi final adalah target realistis.  Â
Bravo Bulutangkis Indonesia