Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tiki-Taka Luis Milla di Laga Perdana Timnas U-22

22 Maret 2017   13:58 Diperbarui: 22 Maret 2017   22:00 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terbukti mereka tidak bisa mengembangkan permainan seperti babak pertama ketika pemain lawan berhasil merapatkan penjagaan daerah kekuasaannya. Pemain-pemain muda kita belum mampu memainkan umpan-umpan pendek dalam tekanan lawan.

Alhasil pemain Timnas kembali ke model klasik umpan-umpan panjang yang tidak efektif. Strategi ini justru sangat menyulitkan Ezra Walian yang sebenarnya sudah bermain cukup baik dengan dua peluang yang sebenarnya bisa membuahkan gol.

Sudah kita ketahui bahwa dalam friendly games tersebut Timnas Indonesia harus menelan kekalahan dari Myanmar dengan skor 1-3. Unggul lebih dulu pada menit ke-24, saat Nur Hardianto berhasil menyambar umpan tarik dari Saddil Ramdani. Namun hanya 10 menit kemudian Myanmar berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-34, melalui Mg Mg Lwin sehingga membuat skor imbang 1-1.

Gol penentu Myanmar lahir lewat titik penalty karena pelanggaran Bagas Adi  yang menarik Kyaw Ko Kok di kotak terlarang sehingga membuat wasit Clifford Daypuyat tidak punya pilihan lain kecuali menjatuhkan penalti untuk timnas. Algojo Myanmar, Kyaw Ko Kok tanpa kesulitan berhasil membobol gawang Indonesia sehingga skor 2-1. Myanmar kembali menambah keunggulan melalui Si Thu Aung pada menit akhir sehingga skor menjadi 3-1 dan bertahan hingga wasit asal Filipina membunyikan peluit panjang.

Debut Milla sebagai Pelatih Tim Nasional.

Karirnya sebagai pelatih, Luis Milla melakukan debutnya bersama Timnas  Spanyol U-19 pada 10 Februari 2009. Ketika itu pelatih 51 tahun itu menjalani pertandingan pertamanya melawan Inggris di markas klub Bournemouth, Stadion Vitaly. Spanyol U-19 asuhan Milla yang ketika itu diperkuat mantan pemain Real Madrid, Asier Illarramendi, meraih kemenangan 3-0 lewat gol Iago Falque, Jordi Pablo, dan Raul Ruiz. Inggris U-19 saat itu diperkuat pemain seperti Danny Drinkwater, Jack Wilshere, dan Jack Rodwell.

Pertandingan itu merupakan kenangan indah debut internasional Milla sebagai pelatih. Sebelumnya, Milla menangani tim amatir Spanyol, Pucol, dan menjadi asisten Michael Laudrup di Getafe.

Memang akhirnya debut bersama Timnas sangat mengecewakan Luis Mila atas kekalahan tim asuhannya melawan Myanmar. Milla mengaku sudah mengajarkan segalanya kepada para pemain di saat latihan timnas. Oleh karena itu, minimnya kreasi serangan harus ditanyakan kepada pemain yang menjalani pertandingan di lapangan. Pemain memang dituntut untuk mampu menerjemahkan instruksi pelatih saat di lapangan termasuk kreasi yang harus dilakukan.

Berbicara dalam jumpa pers usai pertandingan, pelatih Myanmar asal Jerman, Gerd Zeise berpendapat bahwa timnas Indonesia punya prospek cerah. Apalagi skuat yang diturunkan adalah Timnas Under-22. Gerd Zeise sangat respect dengan Timnas U-22 ini.

Timnas U-22 masih banyak waktu bersama Luis Milla. Biarlah mereka kembali berlatih dengan tekun dan penuh kesungguhan. Hasil uji coba melawan Myanmar sudah menjadi catatan penting bagi Tim Pelatih.

Bravo Timnas Indonesia.

#hensa22032017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun